Bagaimana Mendigitalkan Foto-Foto Arsip
() translation by (you can also view the original English article)

Tutorial ini membahas digitalisasi gambar arsipmu. Kamu dapat mengirimkan foto ke perusahaan eksternal, yang akan mendigitalkan dan melakukan retouch untukmu. Ini harganya cukup mahal, dan selalu ada bahaya kehilangan aslinya.
Kamu dapat juga mengambil foto digital dari gambarmu, namun itu hadir dengan set masalah seperti menangani pantulan, menangkap sudut yang salah dan blur.
Pilihan terbaiknya seringkali adalah men-scan sendiri gambarmu.



Bagaimana Men-Scan Sendiri Gambarmu
Jika kamu ingin mendigitalkan gambarmu, maka kamu akan memerlukan scanner flatbed berkualitas tinggi; ini tidak terlalu mahal saat ini dan seringkali dikombinasikan dengan printer.
Sebelum kamu melakukan scan, pastikan bahwa foto sebersih mungkin, jadi hilangkan debu atau bulu apapun yang mungkin menempel. Kamu dapat menggunakan lap kering, dan blower tangan juga membantu. Kamu juga akan ingin membersihkan plat kaca pada scanner, namun hati-hati agar tidak menggoresnya.
Pilih Resolusi
Berikutnya, pastikan bahwa scannermu diatur ke resolusi setinggi mungkin. Milik saya 600 dpi, namun 300 dpi juga cukup, walaupun tentu saja ini sebagian akan bergantung pada ukuran gambar aslimu. Jika kamu ingin mengerjakan sendiri resolusimu, karena beberapa scanner meminta itu, maka bagi ukuran cetak yang kamu targetkan ukuran asli, kemudian kalikan itu dengan 300.



Gambar Sobek
Jika kamu melakukan scanning pada gambar yang sobek, tempatkan mereka pada scanner bed tanpa saling menyentuh atau menimpa. Setelah di-scan, simpan gambar sebagai TIFF atau JPEG pada kualitas tertinggi tanpa kompresi.
Sekarang kamu telah memiliki scan gambar dan siap untuk dikerjakan. Dalam tutorial berikutnya, kita akan mengerjakan tentang penambahan metadata berarti pada file digitalmu.