Menguasai Fotografi Wide Angle
Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Muhlis Tirowali (you can also view the original English article)
Dicintai oleh fotografer pemandangan dan arsitektur, lensa wide angle memiliki perspektif yang unik, yang menghadirkan potensial dalam komposisi kreatif. Hasil dari lensa wide angle tidak bisa ditiru. Ketika digunakan dengan benar, perspektif ini akan membawa penikmatnya seolah berada didalam foto tersebut. Hari ini, kita akan melihat teknik yang diciptakan oleh fotografi wide angle.
Memilih Lensa Wide Angle
Mencari lensa wide angle akan memberikan banyak hasil, mungkin sebanyak klasifikasi lensa itu sendiri. Ada banyak jenis lensa diluar sana yang dapat membantu anda untuk mendapatkan perspektif wide angle.
Faktor kamera potong membutuhkan lensa yang lebih lebar dari pada bingkai penuh untuk mendapatkan efek sudut yang paling luas. Kamera ini memiliki sebuah “crop factor” yang berguna unutk membuat setiap lensa sedikit lebih panjang dari sebelumnya. Kesempatan untuk kamera anda adalah faktor potong, jadi panjang wide angle sekitar 18mm dan sulit untuk lebih lebar.
Untuk crop factor kamera, saya menyarankan unutk mencari lensa yang berlabl “ultra-wide”. Tidak ada panjang resmi yang spesifik untuk ultra wide, tetapi lensa mulai dari 10mm atau 12mm akan cocok untuk kantong anda.



Pilihan lensa wide angle seperti Tokina 11-16mm (untuk lensa factor, tersedia untuk Canon, Nikon dan Sony) sangat banyak.
Berdasarkan pengalaman saya, pasar ketiga memproduksi wide angle yang sangat bagus. Banyak fotografer akan ragu-ragu untuk membeli lensa dari perusahaan lain selain produk kameranya, tetapi saya menemukan bahwa Sigma, Tamron dan Tokina telah melakukan yang terbaik dengan lensa wide anglenya.
Jika anda mencari untuk setiap level lensa wide angle, saya sangat merekomendasikan anda untuk melihat lensa dari Tokina. Mereka membuat kamera yang kokoh dan lensanya 11-16mm f/2.8 yang dinilai sebagai lensa wide angle terbaik untuk kamera crop factor. Pilihan yang tidak terlalu mahal adalah Tokina 12-24mm f/4, dan untuk kamera crop factor.
Anggaran belanja merupakan jumlah yang sebanding dengan penggunaan wide angle anda. Contohnya, saya memotret dan mendokumentasikan tipe ulasan. Wide angle merupakan pilihan yang baik untuk saya, tetapi sulit melakukan bahan pokok. Saya memilih untuk menggunakan lensa Tamron 19-35mm untuk bingkai penuh kamera Canon. Lensa ini sukar paling tajam dan paling lebar, tetapi harganya kurang dari $100, itu merupakan pilihan termudah.
Teknik Wide Angle
Jika anda ingin mendapatkan potret wide angle yang baik, anda harus mendekatinya dengan pemikiran yang berbeda. Ada beberapa pertimbangan untuk alasan dalam menggganti proses pembuatan foto.
Melalui teknik, ada satu mantra yang mampu membawa anda menjadi lebih lebar: segala sesuatu dalam fotografi memiliki sebuah tujuan. Lensa wide angle memotret banyak subyek, dan segalanya yang berada didalam foto pastilah membuat gambar tersebut menjafi lebih menarik untuk dibuat.
Hanya seorang penyair yang memilih kata dengan teliti, kita harus membangun sebuah gambar wide angle dengan tujuan yang jelas untuk segala sesuatu yang kita pilih.
Mari lihat tiga resep yang akan memberikan kita hasil fotografi yang baik.
Di Tengah
Jika ada satu panduan untuk sukses dengan fotografi wide angle, ini dia: masukkan penikmat foto anda tepat kedalam aksi. Ini merupakan saran dari Ken Rockwell (suka atau benci) yang beliau bagikan dalam laman webnya. Rockwell berkata, bahwa lensa wide angle digunakan untuk “mendapati diri anda, dan begitupula dengan penikmat, tepat ditengah-tengah dari sesuatu.” Konsep ini telah membantu saya untuk mendapatkan foto dengan wide angle yang bagus.



Ini foto dari Menara Eiffel, menggunakan Canon 10-22mm dengan lensa ultra wide angle, untuk membawa penikmat berada tepat ditengah-tengah pemandangan tersebut. Foto oleh Gary Denham.
Menggunakan lensa wide angle bukan berarti memasukkan segala sesuatunya kedalam foto. Jika anda melakukan itu, komposisinya akan seperti sebuah mashup dengan banyak elemen yang tidak penting. Juga, kita menggunakan lensa wide angle untuk pergi kedalam pemandangan tersebut dan berbagi pengalaman kita.
Tipe ini merupakan pendekatan yang dikhususkan untuk lensa wide angle. Komposisi ini dapat membantu penikmat untuk merasakan sebuah pemandangan dengan memberikan sebuah perasaan yang kita rasakan ketika kita membuat foto tersebut. Formula ini selalu berhasil untuk membuat gambar yang berpengaruh kuat.
Mengatur Garis
Sesekali, anda mungkin menemukan diri anda dalam sebuah situasi yang membawa anda untuk mengatur garis. Anda mungkin tidak menyadarinya saat pertama kali. Anda mungkin harus mengatur waktu dengan tujuan untuk membuat gambar tersebut. Ketika kita berbicara tentang mengatur garis, kita akan melihat garis lurus horizontal yang akan membawa pengelihatan penikmat melalui sebuah foto. Mungkin itu dimulai dimanapun dilatar depan dan terus berlanjut sampai kamera tidak dapat melihatnya lagi.



Foto ini muncul dengan menggunakan lensa perspektif wide angle dengan mengatur garis yang menarik perhatian penikmatnya melalui foto. Foto oleh Sam Frederick.
Mengatur garis merupakan hal yang luar biasa untuk dipotret dengan menggunakan lensa wide angle. Saya pikir, mengatur garis dapat membantu penikmatnya agar dapat merasakan bagian yang dekat dangan foto dan latar belakang foto tersebut. Mengikat dua bagian dari foto bersama adalah efek dari lensa wide angle dan dapat digunakan secara efektif dalam setiap lensa.
Elemen Latar Depan
Akhir-akhir ini, saya menghabiskan waktu untuk menjelajahi air terjun lokal. Lingkungan seperti ini sangat sempurna untuk menggunakan lensa wide angle. Ketika saya membuat beberapa foto pertama, saya mendapati diri saya melakukan kesalahan ketika memotret air terjun dari kejauhan, dan hanya memenuhinya dengan menggunakan lensa wide angle. Kita telah belajar bahwa “memenuhi” bukan tujuan dari lensa wide angle.



Saya menggunakan elemen latar depan dalam foto ini untuk menonjolkan air terjun yang menjadi latar belakang dalam foto ini.
Dalam situasi ini, saya merubah komposisi dengan menambahkan beberapa batu dilatar depan foto saya. Ini yang disebut sebagai “elemen latar depan” - objek yang ada di depan membantu penikmatnya untuk memahami keseluruhan pemandangan yang ada. Sebelum menambahkan batu, sebagai latar depan pada foto ini, foto ini didominasi oleh air yang berada di depan air terjun, dan hal itu membuat foto ini terlihat kurang menarik.
Isu Wide Angle
Meskipun kita telah melihat bagaimana uniknya sebuah lensa wide angle, perspektifnya dapat membawa beberapa isu yang melekat. Kunci dari pendekatan pada fotografi termasuk mengatur kedalaman lapangan dari foto saya.
Jika anda tidak familiar dengan istilah “depth of field”, maksud dari istilah itu adalah kedalaman dari wilayah yang berada difoto dan membuatnya menjadi tajam dan fokus. Banyak pemandangan dan situasi foto lainnya yang bergantung pada kedalaman lapangan untuk menggambarkan fokus penikmatnya terhadap komposisi sebuah foto.
Dengan fotografi wide angle, kedalaman dari lapangan biasanya sangat luas. Itu berarti, banyaknya foto, baik fokus maupun sedikit fokus, membuat sedikit kesulitan untuk menggunakan teknik kedalaman lapangan dan juga komposisi.
Jika anda mencari lensa pemandangan untuk memotret orang, secara umum, wide angle mungkin saja bukan pilihan pertama anda. Pastikan, bahwa mungkin mencari perspektif yang kreatif, tetapi lensa wide angle tidak mendukung perspektif tersebut.
Hasil dari lensa wide angle akan membuat hidung subjek dan bentuk muka tidak memiliki besar yang proposional, dan itu akan menyebabkan model menjadi tidak senang.



Fotografi ini menunjukkan karakteristik distorsi dari drum dalam lensa wide angle. Sadari bahwa ada busung ditengah-tengah foto tersebut. Foto oleh TMAB2003
Akhirnya, khususnya disortasi sangat umum diantara lensa wide angle. Disortasi adalah efek yang banyak lensa rasakan, tetapi khusunya rata-rata dalam lensa wide angle. Disortasi adalah efek yang banyak lensa rasakan, tetapi khusunya rata-rata dalam lensa wide angle.
Ada dua tipe dari disortasi: disortasi dan disortasi pincushion. Dalam disortasi barel, foto akan terlihat lebih menonjol, memberikan foto efek menggembung. Disortasi pincushion adalah efek yang berlawanan, muncul untuk menekan kontras yang ada. Wide angle secara umum akan mengalami beberapa tingkatan distorsi barrel dan lainnya dari satu lensa ke lensa yang lain.
Fotografi Fisheye
Banyak orang familiar dengan perspektif wide angle sebagai fisheye. Jika anda tidak familiar dengan istilah “fisheye”, anda akan menyadarin efeknya setelah anda melihatnya.



Jika anda tidak familiar dengan istilah “fisheye”, anda akan menyadarinya ketika melihat foto berikut. Foto oleh Dennis Wong.
Lensa fisheye tersedia dari banyak perusahaan. Lensa tersebut dinamai sebagai fisheye dan biasanya sangat luas dalam panjang fokal, seperti lensa fisheye Nikon 10.5mm dan 16mm. Canon baru saja memperkenalkan fisheye pertama didunia yang dapat memperbesar gambar, sebuah 8-15mm lensa f/4.
Jika anda mencari yang lebih murah, ada pilihan lain seperti fisheye dari Sigma 8mm atau fokus manual Rokinon dengan lensa 8mm.
Dengan kata lain, untuk deducated fisheye, lampiran add-ons nampaknya populer dengan harga yang murah untuk mencoba perspektif yang unik, tetapi kurang tajam dibandingkan lensa dedicated fisheye.
Fotografi fisheye bisa sangt menyenangkan, tetapi lebih baik berlatih jika anda menyukainya. Jika anda mencari lensa lineup, bisa sangat menggoda untuk menambahkan lensa fisheye tetapi saya mengingatkan anda untuk memilih lensa dengan hasil yang lebih baik dahulu.
Rangkuman
Perspektif wide angle bisa menarik perhatian dan mampu membawa penikmatnya seolah berada didalam pemandangan tersebut. Jika anda kebanyakan memotret telephoto atau lensa sedang, menghabiskan waktu untuk mencoba lebar dapat menjadi pengalaman yang memberikan anda perspektif. Ikuti teknik yang baru saja kita diskusikan untuk medapatkan hasil terbaik, dan ingat untuk selalu memasukan pemirsa kedalam sebuah aksi.
