Tanpa Cahaya, Rendah Cahaya, Tak Masalah: Potret Lingkungan di Malam Hari
() translation by (you can also view the original English article)
Fotografi segalanya tentang cahaya, namun apa yang anda lakukan jika tidak ada cahaya?
Di artikel ini anda akan belajar tentang estetika dan tantangan teknik memotret di malam hari dan strategi dan teknik menguasai semuanya. Kemampuan memotret di malam hari berguna untuk jurnalistik, dokumenter, pernikahan di luar ruangan, tempat di dalam ruangan yang gelap, atau kapanpun dimana anda tidak dapat melihat namun harus membuat sebuah foto.
Nihil Cahaya Sekitar
Agar anda mendapat ide poin permulaan kami, ini pemandangan di contoh kami terlihat seperti pada ISO 6400, diterangi oleh sebuah cahaya flash.



Pasangan pengantin yang bahagia menginginkan foto pertunangan di taman yang dikelilingi oleh pepohonan. Tempat yang kami pilih begitu tertutup sampai kami tak dapat melihat lampu jalan raya. Hampir sepenuhnya gelap.
Terkutuklah, Hukum Kuadrat Terbalik!



Saya mengatur flash dengan beauty dish di beberapa kaki dari subjek saya dan membuat foto dari atas. Subjeknya berada di tengah-tengah pembukaan di taman namun mungkin juga menjadikan latar belakang menghitam. Tidak ada konteks.
Masalahnya adalah hukum inverse-square. Selama cahaya berjalan dari satu titik, seperti flash anda, cahaya
tersebut tersebar di gelombang ke segala arah. Ketika lampu ditempatkan
di dekat subjek, jarak lampu yang harus ditempuh untuk mencapai
pemandangannya dan memantul balik ke kamera relatif jauh dibanding
dengan jarak yang harus ditempuh untuk memantul ke orang-orang dan
kembali ke kamera.
Apa yang dimaksud disini adalah jumlah cahaya yang memantul balik dari latar belakangnya di situasi seperti ini yang relatif rendah, menciptakan eksposur kontras tinggi seperti yang anda lihat di atas. Cahayanya mengisolasi subjek dari latar belakang. Ini merupakan penampilan yang bekerja dengan baik untuk potret olahraga yang dramatis, dokumenter, atau photojournalisme, tapi bukan pencahayaan romantis yang lembut seperti yang saya cari.
Terangi Lingkungannya
Selanjutnya saya memindahkan lampunya 20 kaki dan meningkatkan daya outputnya. Sekarang jarak relatif dari lampu ke subjek dan lampu ke latar belakang
harus lebih dekat. Subjek masih lebih terang dibanding latar belakang,
tapi pencahayaannya lebih seimbang. Kita hampir sampai.



Pencahayaan Sekunder: Lengkapi Penampilannya
Pada contoh di atas cahaya di belakang pasangan tersebut merupakan cahaya bulan, dan terlihat seperti mereka diterangi di bagian depan oleh lampu yang mereka bawa. Termasuk sumber cahaya di dalam foto seperti ini bisa menipu mata hingga mengganggap foto itu diterangi dengan cahaya sekitar, ketika pada kenyataanya bukan seperti itu.
Di sebelah kiri, saya mengatur flash di tanah dekat lampu, di luar bingkai, dengan gel jingga untuk menerangi mereka dengan cahaya hangat dari “lampu” tersebut.
Jika anda menaruh cahaya sekunder di latar, didapal bingkai foto anda, anda dapat memalsukannya agar terlihat seperti cahaya bulan, atau bahkan cahaya matahari. Ini yang saya lakukan di sebelah kanan. Berhati-hatilah menempatkannya dimana bulan secara realistik menerangi tempatnya. Maka hanya dengan mengubah sedikit stan lampunya, biarkan suarnya disana.






Menggunakan Cahaya Sekitar untuk Keuntungan Anda
Contoh di atas benar-benar ekstrim. Di sebagian besar situasi kemungkinan masih ada cahaya sekitar di tempat anda. Jika anda melihat cahaya di lingkungan anda, jangan takut memutar ISO dan gunakan cahaya yang ada sebagai sumber utama dan flash anda agar menghentikan gerak atau mengisi sedikit hal. Pada contoh di bawah saya menggunakan lampu natal dan cahaya lampu jalanan. Keduanya diterangi keseluruhannya oleh cahaya sekitar.



Jika anda mencari kesempatan menggunakan cahaya sekitar anda pasti mendapatkannya. Pencahayaan sekitar mampu menciptakan sensasi alami sederhana yang
memukau. Tidak sempurna, namun itulah sebagian daya tariknya. Tentu saja
paling bagus merencanakan potretan malam yang terasa nyaman dengan
flash anda, dengan begitu, namun jika anda mendapat kesempatan
pencahayaan yang tidak memerlukan pengaturan tambahan, malah lebih baik
lagi.
Mengontrol warna adalah bagian penting menciptakan jepretan malam yang meyakinkan. Kepala flash memancarkan cahaya di spektrun siang hari, normalnya rentang antara 5000 hingga 6500 Kelvin. Sebagian besar sumber cahaya di malam hari lebih hangat atau lebih kejinggaan. Gunakan gel cahaya untuk mengatur warna sumber cahaya yang bisa anda kontrol, flash anda, agar menyesuaikannya yang anda tidak bisa.
Fokus Kritis
Mendapat fokus yang baik saat anda tidak dapat melihatnya merupakan hal miris. Kini sebagian besar orang bergantung pada auto fokus, namun sebagian
besar kamera tidak ter-auto fokus dengan baik di cahaya rendah, situasi
berkontras rendah. Apa yang harus dilakukan?
Pertama, anda dapat menggunakan live-view di LCD anda. Jika anda memakain tripod, metode ini bekerja dengan sangat baik. Zoom ke dalam pada LCD dan tarik fokus anda hingga benar.
Kedua, gunakan lampu flash. Saya memiliki beberapa lampu flash kecil yang selalu ada di tas kamera saya. Jika anda mengarahkan lampu flash ke subjek, maka kamera anda bisa mendapat fokus yang tepat dan anda bebas menjepret. Jika anda menggunakan flash, lampu flash kecil seperti yang saya miliki tidak memengaruhi eksposur akhir, jadi anda tidak perlu mematikannya. Jika anda tidak menggunakan flash, nyalakan ketika anda butuh bantuan, kemudian matikan sebelum anda mengambil foto.



Ketiga metode mendapat fokus yang tepat adalah metode gerak motorik. Metode ini bekerja dalam keadaan darurat dan hanya bekerja di situasi
cahaya konstan. Tetap jauhkan kaki anda dan berdiri dimana sekiranya
subjek anda terfokus. Condongkan kaki depan anda hingga anda mengetahui
subjek berada diluar fokus. Sekarang tahan jepretan anda dan ambil
banyak foto saat mengayun ke kaki belakang, kemudian ketika anda condong
ke depan, hingga anda yakin anda memiliki frame tajam. Tidak sepenuhnya
ideal, namun ini bekerja dalam keadaan darurat.



Metode fokus keempat adalah menggunakan flash anda. Speedlight yang paling modern (dan flash commanders) terdapat fitur
“autofocus assist”: flash memancarkan sinar kemerahan atau cahaya infra
merah ketika anda setengah menekan tombol jepret. Sinar ini menciptakan
grid cahaya pada tempat anda yang sensor autofokus kamera anda mampu
ambil. Hal ini biasanya bekerja paling baik pada mode autofocus single
(AF-S).
Jika anda ingin menggunakan focus-assist tapi tidak menggunakan flash, satuan yang paling memungkinkan diatur hanyalah mode focus-assist.



Foto-foto yang Membuat Anda Tidak Dapat Melihatnya
Kami merangkum beberapa cara berbeda menyinari subjek anda di malam hari, begitu pula dengan cara-cara berbeda agar memfokuskannya, dan beberapa soal estetika menggunakan flash untuk menyinari segalanya di tempat anda. Menurut saya, pencahayaan buatan adalah yang terbaik ketika digabung minimal dengan cahaya sekitar. Temukan cara yang cerdik dan buat komposisi anda terlihat seperti pencahayaan ambient dan foto anda akan terasa lebih kohesif.
Tetap Mempelajari tentang Cahaya
Kursus Pedro Isztin, Environmental Portraiture adalah pengantar yang bagus pada potret alamiah dengan cahaya lingkungan. Paling direkomendasikan.
Terakhir, di bawah ini adalah beberapa tutorial lain tentang pencahayaan potret di situasi lingkungan: