Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Yosef Andreas (you can also view the original English article)
Tidak semua orang bekerja dengan model. Banyak fotografer memiliki pekerjaan memfoto dengan orang sehari-hari dan kita perlu untuk membuat mereka terlihat seperti model. Jadi bagaimana Anda melakukannya ketika subjek tidak punya pengalaman berpose atau mengontrol wajahnya ke kamera? Berikut adalah tujuh tips untuk membuat potret subyek Anda terasa seperti model.
1. Pose Rambut
Kita umumnya tidak berpikir rambut sebagai bagian dari tubuh yang dapat kita kontrol, tetapi Anda benar-benar bisa! Jika Anda memotret subjek dengan rambut panjang, rambut yang buruk akan menjadi hal pertama yang diperhatikan orang tentang foto Anda. Tidak ada peraturan mengenai apa yang terlihat "terbaik" di seluruh papan. Semua orang akan terlihat berbeda dengan rambut mereka dengan cara yang berbeda.
Anggap saja Anda sedang melakukan sesi potret dasar tanpa makeup artist dan stylist rambut. Hal pertama yang harus diingat adalah rambut yang duduk di pundak tampak mengerikan. Jika rambutnya menempel di bahu mereka, maka itu terlihat liar dan Anda perlu melakukan sesuatu dengannya. Ada lima hal berbeda yang bisa mereka lakukan dengan rambut mereka.

- Semua rambut yang di belakang bahu.
- Semua rambut yang di depan bahu
- Semua rambut di satu sisi.
- Semua rambut di sisi lainnya.
- Rambut atas.
Rambut di bahu (#1) harus dihindari dengan segala cara. Semua posisi rambut lainnya memiliki tempatnya tergantung model dan tampilan yang ingin Anda capai. Alasan saya memotret rambut di kedua sisi (#4 dan #5) adalah karena bagian alami di rambut seseorang akan digunakan ke satu sisi yang terlihat lebih baik dari yang lain.
Umumnya Anda ingin bagian mereka menghadap kamera sehingga lebih banyak wajah mereka yang disertakan. Untuk tutorial ini, saya memilih rambut atas (#6) sehingga kita bisa lebih mudah melihat petunjuk berpose tanpa gangguan. Banyak wanita melihat ekor pony sebagai gaya rambut "harian", tapi sebenarnya sangat cocok dalam potret dan headshots karena Anda memiliki pandangan bersih tentang wajah mereka.
2. Tarik Dagu (atau Telinga) ke Depan
Ketika seseorang berdiri di tempat santai normal mereka, atau bahkan berdiri tegak untuk memiliki postur tubuh yang bagus, ada sedikit kelembekan tepat di bawah dagunya. Tidak peduli seberapa kurus mereka, Anda akan melihat ini. Jika Anda memberitahu orang untuk membuat dagu mereka ke depan, yang terdengar seperti tindakan yang masuk akal, mereka akan mengarahkan dagu mereka ke arah Anda, yang membawa wajah mereka ke atas dan berakhir dengan Anda memotret lubang hidung mereka. (Tidak menarik). Sebagai gantinya, beritahu model Anda untuk mendekatkan telinga mereka.

Ini menunjukkan sebelum dan sesudah memberitahu mereka untuk mendekatkan telinga mereka.

Sama, sebelum dan sesudah dari samping. Terkadang saya menyebutnya "penyu," karena mereka merasa seperti kura-kura yang keluar dari cangkangnya. Ini sedikit tidak nyaman atau tidak wajar, tapi hasilnya selalu sepadan.

Teknik yang sama dari subjek laki-laki. Ia sangat cocok dan atletik, tapi sikap alami kita tidak terlalu fotogenik.
3. Angkat Lengan
Ketika orang berdiri secara alami, hal lain yang mereka lakukan adalah berdiri dengan tangan menempel di sisi tubuh mereka. Hal ini menyebabkan beberapa masalah. Pertama, itu membuat mereka terlihat canggung dan tidak nyaman di foto. Kedua, lengan mereka menekan tubuh mereka. Yaitu lengan keluar dan membuatnya terlihat lebih besar daripada sebenarnya.

Anda bisa memperbaikinya dengan mengharuskan mengangkat lengan mereka satu atau dua inci sehingga "mengambang" dan tidak menekannya. Atau, Anda bisa berpose tangan mereka sehingga lengan berada dalam posisi yang berbeda, seperti meletakkan tangan di pinggul. Pada gambar di atas, garis merah adalah ukuran lengan saat berdiri tanpa pose. Garis merah yang sama persis dipindahkan ke foto kedua sehingga Anda bisa melihat seberapa kecil lengannya saat tidak ditekan ke tubuh.
4. Tinggalkan Visual Ruang di Pinggang
Semua orang suka terlihat kurus. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk memangkas subjek Anda adalah dengan memberi mereka pinggang "alami" mereka, tanpa tambahan apapun. Yang saya maksud adalah secara visual mengisolasi bagian kurus dari badan sehingga mereka terlihat kurus. Saya memiliki model yang meletakkan tangannya di pinggulnya. Foto pertama tidak menunjukkan pose lebih lanjut. Lengan di belakang tidak memiliki ruang antara itu dan batang tubuh, sehingga secara visual meluas ke bagian tengahnya. Dengan menarik lengannya sedikit ke depan, Anda bisa melihat ruangnya, sehingga pinggangnya tidak memiliki apa pun yang menambahkan visual besar.

Garis merah menunjukkan lebar visual subjek dari foto pertama. Ini direplikasi di foto kedua untuk menunjukkan seberapa lebar lengan yang sebenarnya ditambahkan. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk lengan. Apa pun yang akan ada di latar belakang subjek Anda dan membuat mereka terlihat lebih besar bisa menjadi penyebab. Beberapa contohnya adalah orang lain, batang pohon, atau tiang lampu.
5. Putar Bagian Bahu
Ini merupakan tip yang sangat sederhana, namun penting. Jika subyekmu memandangi kamera secara langsung, mereka tampak lebih besar. Ini bagus jika kamu memotret pemain sepakbola atau CEO sebuah perusahaan besar, namun jelek ketika memotret kecantikan atau foto portrait. Dengan memutar subyekmu, mereka menunjukkan profil yang lebih ramping kepada kamera, dan tampak lebih langsing.

Garis merah menunjukkan lebar penuh model ketika berdiri menghadap lurus. Sedikit putaran ke samping memberikan sebuah foto yang tetap menghadap kamera, namun dalam profil yang lebih ramping.
6. Jangan Tunjukkan Bagian Putih Mata
Ketika kamu menginginkan tampilan jauh dan dreamy dan memilih subyek agar melihat menjauh dari kamera, jangan memberitahu mereka untuk "lihat ke sana". Berikan mereka obyek di belakangmu untuk fokus sehingga kamu dapat mengendalikan garis mata mereka.

Foto pertama, saya memberi tahu model untuk melihat pintu di sebelah kami. Kamu dapat melihat sebagian besar bagian putih matanya, yang merupakan hal yang jelek. Kamu ingin melihat iris, bagian yang berwarna. Saya memintanya melihat jendela di sebelah pintu. Perubahan kecil di dalam garis mata itu membawa matanya kembali, menghilangkan bagian putih, dan memberikan sebuah portrait yang lebih menarik.
7. Jangan Biarkan Hidung Merusak Wajah
Yang satu ini sedikit lebih kompleks, namun tetap penting. Ketika kamu tidak ingin subyekmu menghadap ke depan, kamu harus mengarahkannya ke samping. Dengan menganggap kamu tidak ingin profil lengkap dimana kamu hanya melihat satu sisi wajah, itu akan berada pada seperempat putaran dengan kedua mata di dalam frame. Jika kamu menarik garis imajiner pada samping wajahnya, garis ini adalah garis yang tidak dapat dilintasi hidung.

Jika mereka menoleh terlalu jauh dan hidungnya melintasi garis ini, itu "merusak" kurva alami wajahnya. Itu membuat efek "pinocchio" dan memperluas panjang hidungnya. Kamu dapat menghindari ini dengan meminta mereka sedikit menoleh kembali kepadamu, hingga kamu dapat melihat sedikit ruang antara ujung hidungnya, dan bagian samping wajahnya. Kamu tidak ingin merusak garis tersebut atau membuatnya tampak seperti memiliki fitur wajah yang tidak proporsional.
Membawa Semuanya Bersama

Berikut daftar periksa yang dapat kamu ikuti untuk pemotretan selanjutnya.
- Rambut di belakang satu sisi, di depan sisi lainnya
- Dagu ke depan untuk membuat garis rahang yang kuat
- Lengan diangkat dari badan
- Pinggang tidak memiliki perluasan visual
- Bahu diputar
- Iris terlihat pada area putih
- Hidung tidak merusak garis wajah
Apa yang telah kamu lakukan untuk membuat orang sehari-hari merasa seperti model? Silahkan beritahu saya apa yang dapat kamu lakukan dengan tips ini dan bagikan tips milikmu di dalam komentar.
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Photo & Video tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Update me weeklyEnvato Tuts+ tutorials are translated into other languages by our community members—you can be involved too!
Translate this post