Bagaimana Pasca Prosesi Foto Bawah Air di Adobe Lightroom
() translation by (you can also view the original English article)



Pada pengantar fotografi bawah air milik saya saya telah meliput banyak hal bahwa memotret bawah air memperkenalkan secara khusus efek air pada transmisi cahaya.
Satu aspek penting yang hanya saya jelaskan dengan singkat adalah pasca proses gambar bawah air untuk mengatasi masalah-masalah ini. Pada tutorial ini, saya akan membicarakan aspek fotografi bawah air dengan lebih banyak detail. Anda akan mempelajari langkah-langkah alur kerja di Adobe Photoshop Lightroom untuk memperbaiki dan mengubah gambar bawah air anda.
Langkah satu : Nilai Gambarnya dan Buat Rencana
Sebelum mengerjakan menekan piksel manapun, penting untuk menilai gambar dan membuat rencana. Dengan gambar bawah air ada beberapa pertimbangan yang spesifik.
Pertama, white balance hampir selalu mati. Hal ini benar bahkan jika anda membuat gambar bawah air dengan white balance buatan – kondisi pemotretannya terlalu sering berubah-ubah selama anda menyelam. Di paling banyak kejadian, gambarnya akan memiliki tambahan warna biru muncul dari air, akan tetapi di beberapa contoh white balance mungkin bisa dibenarkan oleh kamera anda dan akan muncul tambahan warna kuning. Identifikasikan warna sehingga anda bisa mengimbanginya untuk salah satu bagian yang paling penting dalam menyunting gambar bawah air.
Gambar di bawah ini yang saya gunakan untuk tutorial ini memiliki tambahan warna biru yang bisa terlihat pada skala hitam putih ikan.



Kedua, berkat airnya, eksposurnya secara alami akan kekurangan kontras. Juga ada sangat sedikit sorotan cerah – seperti langit – bawah air kecuali anda sedang memotret dihadapan permukaan atau kedalamannya dangkal. Hal ini bisa membingungkan meter kamera anda jadi gambar bawah air seringkali kurang terang. Jika anda mengimbangi untuk ini saat memotret, malah lebih baik, tetapi anda mungkin harus berurusan dengannya saat pasca-prosesi. Gambar saya untuk tutorial ini sedikit di atas setengah stop kurang terangnya.
Ketiga, kecuali anda sedang beruntung, airnya tidak berkristal. Ada partikel pasir, algae, plankton dan banyak hal lainnya menutupi antara anda dan subjek anda. Khususnya jika anda memotret dengan lampu kilat, hal ini bisa muncul pada gambar akhir. Mudah menghapusnya dengan alat pada Lightroom tetapi penting mengidentifikasikan berapa banyak masalah pantulannya saat anda membuat rencana anda.
Terakhir, fotografi bawah air masihlah fotografi. Pertimbangan seperti crop dan komposisi tidak dilupakan begitu saja saat anda ikat pada tangki scuba. Anda perlu memikirkan tentang cuaca – dan bagaimana – anda akan menggunakan teknik seperti retouching, dodging, dan burning, toning warna dan prosesi lainnya untuk menciptakan gambar yang paling kuat dan menghapus beberapa gangguan.
Saat anda siap memulai penyuntingan, bukalah gambar anda di modul Lightroom’s Develop.
Langkah Dua: White Balance Subjeknya
Dengan rencana di tempatnya, langkah pertama adalah mengatur white balance untuk gambarnya. Untuk sebagian besar foto – termasuk foto yang saya pakai di tutorial ini – white balance subjek jauh lebih penting daripada white balance latar belakangnya. Nantinya pada arus kerja ini kita akan lihat pada perbaikan warna di latar menggunakan panel HSL.
Alat White Balance Selector Lightroom, pipet kecil pada panel Basic adalah awalan yang baik saat anda mengerjakan white balance pada gambar bawah air. Pilihlah dan klik di area gambar yang seharusnya berwarna putih, abu-abu atau hitam. Pasir di bawah laut bisa menjadi titik acuan yang bagus seperti bagian dari subjek anda.



Saran alat White Balance Selector ini jarang akan menjadi benar-benar tepat tetapi secara alami hampir mendekati jarak nilai yang tepat daripada langsung dari gambar kamera. Dengan perkiraan awal anda dari alat tersebut, gunakan slider Temp dan Tint untuk menyesuaikan pengubahannya sampai subjeknya terlihat alami dan tidak memiliki tambahan warna yang jelas.
Sebaiknya beralihlah sejenak setelah anda menyelesaikan ini dan kemudian kembali dan periksa karya anda; ini terlalu mudah menyesuaikan diri jika anda secara konstan melihat gambarnya.



Untuk gambar yang saya pakai, saya mengetahui bahwa meningkatkan Temperature 24 dan Tint 64 memberikan hasil yang terbaik.
Langkah Tiga: Membenarkan Eksposurnya
Sekarang white balance gambar tersebut sudah benar, kini saatnya memasang eksposur.
Gunakan Histogram agar mendapat ide kasar dari apa yang harus kerjakan. Jika anda sedang menyunting gambar RAW, anda akan memiliki banyak kebebasan mengubah-ubah.
Awali dengan menggunakan slider Exposure untuk mengubah keseluruhan tingkatan cahaya gambarnya. Selanjutnya gunakan slider Highlight, Shadows, Whites dan Blacks untuk mengubah tingkat cahaya masing-masing dari bagian yang berbeda.
Untuk menyelesaikannya saya biasanya menambah antara 5 dan 10 Clarity, bergantung pada resolusi gambar.



Setiap gambar akan memerlukan pengerjaan yang berbeda. Contohnya, pada gambar yang saya pakai, saya meningkatkan Exposure 0.6 stop, saya mengurangi Hightlights 32, Shadows 12, dan Blacks 7.
Tip: Saya cenderung menjauhi penggunaan slider Contrast dan menggunakan slider granular lebih banyak dan Tone Curve untuk mengubah kontras.
Langkah Empat: Membenarkan Warna Menggunakan Panel HSL
Banyak penyuntingan gambar bawah air dikerjakan di panel HSL. Meskipun anda ingin menghindari tambahan warna biru pada subjek anda, untuk menyampaikan atmosfer berada di bawah air, normalnya anda ingin latar belakang menjadi agar kebiruan. Panel HSL adalah tempat anda bisa mewujudkannya.
Bergantung pada seluk beluk gambar anda, akan ada beberapa warna yang lebih terwakilkan daripada lainnya. Di kebanyakan gambar, akan tetapi, slider Blue, Aqua dan kadangkala Purple akan memiliki efek luar biasa pada warna. Gunakan itu, dan slider lain manapun yang sesuai, untuk mengubah warna pada gambar.
Seperti aturan umumnya, saya mengetahui dengan menggelapkan dan menyaturasikan Blue, ketika mendorong warna Aqua lebih dekat ke warna biru bisa menjadi poin awalan yang bagus.



Pada gambar yang saya gunakan, saya telah meningkatkan saluran Hue Aqua, Yellow, dan Green sementara saluran Blue dan Purple diturunkan. Kemudian saya meningkatkan saluran Saturation Yellow, Aqua, dan Blue. Terakhir, saya meningkatkan saluran Luminance Yellow dan Green dan menurunkannya untuk saluran Aqua, Blue dan Purple.



Langkah Lima: Pembersihan, Penyesuaian Lokal dan Penyelesaian
Dengan eksposur dan warna yang telah dibenarkan, segalanya terlihat bagus.
Arah apa yang ada gunakan selanjutnya itu sebagian besar terserah pada anda. Jika gambarnya membutuhkan banyak pantulan untuk dibersihkan, bawa ke Photoshop jadi anda bisa menggunakan alat-alat yang lebih kuat adalah ide yang bagus. Jika hanya sedikit pantulan, Lightroom bisa mengatasinya. Saya menghabiskan sekitar tiga menit menggunakan Photoshop untuk gambar ini.



Ini juga waktunya untuk mempertimbangkan penyesuaian seperti dodging dan burning. saya menggunakan Radial Filter di Lightroom membuat vignette untuk menarik fokus terhadap mata ikan tetapi saya bisa dengan sama menggubakan alat Brush untuk menampilkan penyesuaian yang lebih spesifik.
Terakhir, lakukan sentuhan akhir apa saya seperti penajaman dan mengekspor gambar akhir dari Lightroom.
Kesimpulan
Memproses gambar bawah air ini sama seperti foto lainnya, hanya dengan beberapa pertimbangan ekstra. Tempat terbaik untuk mengawalinya adalah dengan white balance subjek. Setelah akurat, sesuaikan keseluruhan eksposur dan kontras gambar. Panel HSL bisa memasang nilai warna pas yang anda inginkan; setelah anda senang dengan nilai eksposur, habiskan beberapa waktu menggunakan panel HSL untuk menyesuaikan segalanya. Terakhir, kirim gambar ke Photoshop untuk prosesi lebih lanjut atau selesaikan dan ekspor gambar menggunakan alat-alat Lightroom.
Setelah anda memiliki pemahaman tentang apa yang perlu anda tujukan saat menyunting gambar bawah air, prosesnya akan menjadi terbiasa bagi anda. Jika anda memiliki pertanyaan tentang alur kerja ini, mohon tanyakanlah di komentar di bawah.