Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Yosef Andreas (you can also view the original English article)
Dalam pelajaran ini kita memeriksa emulator film, mengkaji fitur utamanya dan saran penggunaan. Emulasi film adalah proses mengubah rekaman digital untuk tampak seolah itu diambil menggunakan film. Proses ini berkerja dengan mencocokkan nilai warna rekaman digital ke stok film yang berbeda. Emulasi film dapat dicapai melalui software terpisah, dengan plugin, atau dengan menggunakan color look-up tables (sering disebut LUTs).
Disebutkan di Dalam Tutorial Ini
Caption
1
00:00:00,000 --> 00:00:05,279
Hari ini kita akan melihat
software emulasi film. Ketika DSLR pertama
2
00:00:05,279 --> 00:00:09,179
kali masuk pasaran tampilan film itu semua tentang
Depth of Field yang rendah. Baru-baru ini, telah
3
00:00:09,179 --> 00:00:13,590
ditambahkan edit terhadap
emulasi film, yang mengubah nilai warna
4
00:00:13,590 --> 00:00:17,789
rekaman digital agar lebih cocok
stock film biasa. Ini dapat dicapai
5
00:00:17,789 --> 00:00:22,119
melalui software terpisah, plug-ins
seperti pada After Effects, Resolve,
6
00:00:22,119 --> 00:00:27,359
atau Premier Pro, atau dengan menggunakan color lookup
tables yang umumnya disebut dengan LUTs.
7
00:00:27,359 --> 00:00:30,769
Sebuah cara mudah untuk memikirkan hal ini adalah
bahwa itu merupakan proses yang sama dengan pencocokan warna
8
00:00:30,769 --> 00:00:34,559
dari dua kamera digital menggunakan sebuah
chart pemeriksa warna, kecuali sekarang kamu mencocokkan
9
00:00:34,559 --> 00:00:37,559
warna rekaman kamera digitalmu pada sebuah
chart warna yang diambil pada film.
10
00:00:38,110 --> 00:00:42,720
Jd bagaimana cara kerja emulator film,
dan apa yang dapat dilakukannya? Sementara semua emulator film memiliki
11
00:00:42,720 --> 00:00:46,210
tampilan berbeda dan manfaat
khusus, ada beberapa
12
00:00:46,210 --> 00:00:50,350
fitur umum yang biasanya mereka bagi. Lookup tables sedikit berbeda dan kita akan melihatnya dalam
13
00:00:50,350 --> 00:00:54,410
sesaat. Dengan emulator fim kamu mengimpor rekaman kamu akan memilih
14
00:00:54,410 --> 00:00:58,800
untuk menentukan model kamera mana dan
profil warna apa yang kamu ambil, seperti cine-style
15
00:00:58,800 --> 00:01:04,160
S-log 2, atau neutral. Setelah kamu menginput
informasi itu kamu dapat melanjutkan ke
16
00:01:04,160 --> 00:01:07,030
pengaturan film tampilan terbaik yang
ingin kamu ubah dari rekamanmu ke stock film yang kamu
17
00:01:07,030 --> 00:01:12,110
inginkan. Ada beberapa variasi stock film populer untuk dipilih, seperti Kodak, Fuji dan
18
00:01:12,110 --> 00:01:15,110
Polaroid.
19
00:01:15,730 --> 00:01:19,210
Penambahan film grain juga merupakan fitur populer lainnya
pada emulator film.
20
00:01:20,200 --> 00:01:24,560
Ini benar-benar dapat membantu menjual penampilan. Grain
yang berbeda umumnya memindai
21
00:01:24,560 --> 00:01:29,300
film grain dari stock film terkait
dan penggunaan grain juga akan memecah
22
00:01:29,300 --> 00:01:32,900
pita warna manapun atau artifact tidak diinginkan
yang dapat menghasilkan pada rekaman dengan sebuah
23
00:01:32,900 --> 00:01:37,410
bitrate warna yang rendah. Penyesuaian
warna lainnya dan pilihan fine-tuning biasanya
24
00:01:37,410 --> 00:01:42,130
dicantumkan juga, dan beberapa bahkan memberimu
pilihan untuk memilih ukuran film, seperti
25
00:01:42,130 --> 00:01:49,890
35, 16, atau 8mm, yang akan memotong detail
untuk mencocokkan tampilan vintage. Look-up tables
26
00:01:49,890 --> 00:01:53,120
lebih seperti pilihan drag-and-drop yang cepat
yang dapat secara cepat mencocokkan
27
00:01:53,120 --> 00:01:58,640
rekaman digitalmu ke tampilan film spesifik. LUTs
tidak akan memiliki pilihan fine-tune yang sama
28
00:01:58,640 --> 00:02:02,220
atau grain namun pengaturan ini seringkali dapat
diubah di dalam program yang telah
29
00:02:02,220 --> 00:02:07,820
kamu gunakan untuk menentukan grade warna seperti
DaVinci Resolve atau After Effects. Karena LUTs
30
00:02:07,820 --> 00:02:11,590
biasanya dapat diperoleh secara pribadi atau
dalam set kecil ini merupakan sebuah pilihan yang lebih terjangkau
31
00:02:11,590 --> 00:02:16,470
jika kamu melakukan sesuatu dengan cepat atau pada sebuah
budget. Penting untuk dicatat walaupun kebanyakan emulator
32
00:02:16,470 --> 00:02:20,200
film mencakup sebuah host LUTs bersamaan
dengan software mereka, sehingga kamu juga dapat menggunakan
33
00:02:20,200 --> 00:02:25,400
LUTs itu di luar aplikasi jika
diperlukan. Dalam pendapat saya rekaman teremulasi
34
00:02:25,400 --> 00:02:28,200
membuatnya lebih mudah untuk membuat sendiri
tampilan khasmu
35
00:02:28,200 --> 00:02:31,110
karena itu mengijinkanmu untuk secara cepat dan
efektif mengarahkan rekamanmu jauh dari
36
00:02:31,110 --> 00:02:35,489
tampilan khusus kamera digital. Ini
mengijinkanmu untuk sebuah grade warna yang
37
00:02:35,489 --> 00:02:36,830
nostalgik.
38
00:02:36,830 --> 00:02:40,350
Ini mungkin juga bukan untuk semua orang.
Beberapa kelemahan emulasi film
39
00:02:40,350 --> 00:02:44,470
berupa kontras yang lebih tinggi
yang sering dikaitkan dengannya. Ini dapat
40
00:02:44,470 --> 00:02:47,220
merusak tampilan high dynamic range
yang mungkin ingin kamu capai.
41
00:02:47,220 --> 00:02:52,000
Ini biasanya tetap dapat disesuaikan
kembali untuk merasakan melalui fine-tuning.
42
00:02:52,000 --> 00:02:57,970
Saturasi lebih rendah dapat berapa kelemahan lainnya. Ini karena stock film yang lebih tua biasanya
43
00:02:57,970 --> 00:03:02,550
tersaturasi tinggi seperti halnya
tampilan digital yang kita miliki sekarang. Ini tidak berarti kamu tidak dapat
44
00:03:02,550 --> 00:03:06,300
mencapai saturasi tinggi, dan sekali lagi
ini dapat disesuaikan menurut selera, namun
45
00:03:06,300 --> 00:03:09,550
ingatlah ketika emulasi
pertama kali diterapkan pada rekaman mungkin menjadi
46
00:03:09,550 --> 00:03:13,410
terdesaturasi, dan jika kamu berkerja dengan sebuah
klien yang tidak terbiasa dengan saturasi rendah
47
00:03:13,410 --> 00:03:17,660
rekaman tampilan film tersebut mereka anggap
menjadi hambar. Saya secara pribadi menyukai
48
00:03:17,660 --> 00:03:19,840
tampilan ini, tapi untuk tiap masing-masing.
49
00:03:19,840 --> 00:03:23,069
Beberapa saran penggunaan untuk emulasi film ini
akan berupa project apapun yang kamu ingin hilangkan
50
00:03:23,069 --> 00:03:26,540
estetikanya, atau hanya project yang ingin kamu jauhkan dari tampilan digital
51
00:03:26,540 --> 00:03:31,140
standar. Saya sangat menikmati menggunakan filling station
pada CG dan motion graphics untuk membantu memberikan
52
00:03:31,140 --> 00:03:36,069
tampilan organik dan mencampurkannya dengan
rekaman saya. Jadi tentu saja ada berbagai penggunaan untuk
53
00:03:36,069 --> 00:03:40,660
emulasi film. Akhirnya, hanya untuk merangkum, dua emulator film yang sangat saya rekomendasikan adalah
54
00:03:40,660 --> 00:03:44,370
Koji Color yang dikembangkan oleh Del
Grande, seorang color timer untuk Steven
55
00:03:44,370 --> 00:03:48,900
Spielberg dan Francis Ford Coppola, dan
Film Convert, yang berkerja dengan sebuah host
56
00:03:48,900 --> 00:03:53,170
applications juga sebagai versi standalone. Juga tempat yang bagus untuk memulai jika kamu
57
00:03:53,170 --> 00:03:56,019
mencari untuk LUTS film maka Vision
Color dan pack emulasi film tiga puluh lima
58
00:03:56,019 --> 00:04:02,599
milimeter. Saya akan menyediakan tautan untuk ketiganya di dalam deskripsi blog. Ini Charles Yeager untuk Tuts+,
59
00:04:02,599 --> 00:04:03,810
terima kasih telah menyaksikan.
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Photo & Video tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Update me weeklyEnvato Tuts+ tutorials are translated into other languages by our community members—you can be involved too!
Translate this post