Memotret Pada Latar Belakang Putih Murni
() translation by (you can also view the original English article)
Membuat Latar Belakang Putih Murni
Memotret produk pada latar belakang putih murni akan membantumu membuat katalog dan foto promosi yang tampak bagus untuk majalah. Teknik-teknik yang akan kamu pelajari di bawah mendemonstrasikan bagaimana kamu bisa membuat sebuah kotak cahaya dalam memfoto obyek di atas permukaan yang disinari, yang membuat obyek tampak melayang di atas ruang putih.
Apa Yang Akan Kamu Butuhkan
- Plexiglas atau Kaca
- Kertas Putih seperti kertas kerajinan
- Tape
1. Membuat Latar Belakang
Hal pertama adalah menyiapkan sepasang meja yang memiliki tinggi yang sama. Meja ini hendaklah diletakkan cukup dekat satu sama lain sehingga kamu bisa meletakkan kaca di atasnya dan tidak mencemaskannya terjatuh. Sisakan area di balik meja sehingga kamu bisa bergerak untuk menyiapkan dan menyesuaikan posisi item.
Kaca saya berukuran 16 inci sehingga meja saya terpisah pada jarak 14 inci agar tidak terjatuh jika, atau lebih mungkin ketika saya menabrak meja.
Ketika kamu telah memposisikan meja, letakkan sumber cahaya di bawah menghadap ke atas. Cahaya ini akan bersinar ke arah atas untuk menyinari backdrop dari bawah dan belakang. Merupakan ide yang bagus untuk menjepit lampu pada tempatnya atau dengan item lainnya. Hati-hati ketika menempatkan lampu sehingga kamu tidak terlalu banyak menarik kabel dan merusaknya. Setelah meja dan lampu bawah telah siap, letakkan kaca di antaranya.
Berikutnya kita akan membuat sebuah backdrop mulus dengan menggunakan kertas putih, seperti kertas kerajinan, yang akan memungkinkan beberapa cahaya melewatinya. Mulai dengan meletakkan kertas di bawah pada bagian depan dan gulung balik ke arah dinding belakang, membuat lengkungan yang manis. Kemudian potong kertas dari gulungan dan meletakkannya pada tempatnya.
Lanjutkan dan nyalakan lampu bagian bawah. Kamu sekarang memiliki sebuah kotak cahaya yang memiliki sapuan mulus dibaliknya. Sesuaikan posisi lampu untuk memaksimalkan penerangan pada sapuan, untuk memastikan pencahayaan yang merata.
Jika kamu memfoto item yang rata atau kurang dari tiga dimensi, kamu bisa melewatkan pembuatan bentangan dan memfoto dari atas ke meja lampu yang rata.
2. Menyinari Latar Belakang Dari Atas
Sekarang setelah latar belakang berada di tempatnya dan dipasang lampu, waktunya untuk menerangi subyek. Lanjutkan dan letakkan obyek pada bentangan. Ini juga merupakan waktu yang bagus untuk mengatur kamera dan menyusun gambar. Dengan cara ini kamu akan bisa melihat melalui viewfinder dan membuat gambar uji sambil menyesuaikan pencahayaan.
Letakkan lampu di atas dan di depan subyek. Cahaya ini akan memastikan bagian depan subyek mendapat penyinaran yang cukup. Akan membantu memposisikan itu saat lampu dimatikan. Lihat subyek yang disinari secara merata yang akan dihendaki.
Sekarang kita harus menyeimbangkan tingkat perpendaran sehingga gambar memiliki tone yang lebih mulus dan detail yang akurat. Jika lampu bawah terlalu intens, tepi obyek akan mulai menghilang Jika kamu memiliki terlalu banyak cahaya atas, subyek bisa memantulkan bayangan yang tidak diinginkan, atau latar belalang ulai tampak lelah.
Untuk melakukan seni seimbang ini, kamu harus mengubah inetnsitas salah satu cahaya bawah kita. Saya menggunakan lampu florosens yang berkesinambungan, mati atau menyala, sehingga saya mencapai ini dengan meletakkan selembar ketas di antara cahaya atas dan subyek. Kertas mengurangi jumlah cahaya yang lewat sehingga sedikit cahaya yang mencapai subyek. Jika kamu menggunakan strobe atau cahaya yang memiliki redupan.
Mengatur Exposure dan White Balance
Penting untuk mengatur color balance secara terpisah. Di sini saya akan menggunakan dengan coro
Exposure selalu menyulitkan ketika subyek disinari dari belakang (back lit) dan area yang diterangi bisa sering mengecoh light meter bawaan pada kamera. Saya lebih memilih untuk menggunakan mode Manual (M) dan pembacaan light meter. Jika kamu tidak memiliki light meret, gunakan kartu abu-abu dan meter internal kamera untuk mendapatkan pengaturan exposure yang bagus.
berikut tutorial bagus dalam menggunakan kartu abu-abu.
4. Mengambil Foto
Kamu akhirnya siap memfoto. Latar belakang hendaklah tampak putih dan tepi hendaklah tidak abu-abu. Subyekmu hendaklah tampihl Jika gambar ini tidak cukup benar, periksa pada pengaturan dan pengulangan di dalam langkah sebelumnya. Setelah semuanya di lipitan.
5. Sesuaikan Foto Di Dalam Adobe Photoshop
Setelah sesi foto selesai, ada beberapa koreksi dan alae sederhana
Tool pertama yang akan kita gunakan adalah Color Sampler. Tool ini akan membantu kita melihat warna latar belakang sehingga kita bisa memastikan bahwa itu murni putih. Pilih Color Sampler yang ditemukan di menu fly-out pada tool Eyedropper. Kemudian klik pada gambar untuk memilih titik contoh untuk melihatnya. Area di atas dan bawah gambar akan perlu dicentang untuk memastikan cahaya tidak jatuh pada area tersebut.
Letakkan sebuah Color Sampler di dalam masing-masing sudut dan pusat atas dan bawah. Untuk tiap poin Color Sampler, kamu akan melihat tiga baris di dalam jendela Information dengan nilai untuk merah, hijau dan biru (R,G,B) dan untuk tiap baris kamu akan melihat dua angka seperti 235/245. Ini mengacu pada nilai-nilai tiap channel dan nilai berbeda untuk membuat warna-warna berbeda. Warna yang kita cari adalah untuk putih yaitu setara 255 pada tiap channel R,G,B.
Penyesuaian pertama yang akan kita buat adalah Levels. Temukan panel Adjustment dan klik pada tombol Levels. Ini akan menyesuaikan tone di dalam gambar agar tampak lebih mirip aslinya. Penyesuaian level menunjukkan sebuah histogram yang memiliki tiga slider di bawahnya.
Kita akan mulai dengan menyesuaikan slider untuk area terang pada gambar. Pilih slider yang berada di sisi kiri dan geser ke kanan hingga itu bertemu grafik histogram. Ini akan menggelapkan area yang lebih gelap pada gambar.
Berikutnya, ambil slider pada sisi kanan dan geres itu ke kiri hingga itu bertemu dengan grafik histogram. Ini akan mencerahkan area terang pada gambar. Ini dimana kamu melihat nilai Color Sample dan menyesuaikan hingga area yang disampel menjadi putih dan terbaca 255 pada tiap channel R,G,B.
Slider terakhir berada di bawah histogram dan menyesuaikan kecerahan gambar secara keseluruhan. Jika gambarmu tampak terlalu terang atau gelap, coba untuk menyesuaikan slider tengah sedikit pada kiri atau kanan.
Penyesuaian kedua yang akan kita buat adalah mempertajam gambar dengan menggunakan filter Smart Shapen leur. Kemudian, pergi ke menu Filter di dalam Photoshop dan temukan pilihan Sharpen. Pilih opsi Smart Sharpen pada sub-menu. Saya biasanya mengatur jumlah keseluruhan menjadi sekitar 180% atau dimana tekstur permukaan menjadi lebih baik. Saya akan mengatur radius pada 2.5 pixel (atau sekitarnya) untuk lebih menampakkan detail. Tujuan penyesuaian ini adalah meningkatkan detail dan membuat gambar tampak lebih menarik.
Kesimpulan
Itu saja! kamu baru saja membuat sebuah gambar pada backdrop putih murni dengan membuat sendiri kotak cahaya. Sekarang kamu memiliki sebuah foto yang bisa kamu kirimkan ke sebuah majalah atau blog untuk dimuat. Berikut tampilan gambar akhir saya.
Rekap
Keindahan dari pengaturan ini adalah feksibel, dapat diniginggi mbw
- Buat latar belakang
- Beri cahaya pada latar belakang dari atas
- Atur white balance dan exposure
- Ambil foto
- Sesuaikan foto dalam Adobe Photoshop
Dan sekian!
Terus Belajar
Latar belakang dengan penerangan dari bawah tidak cocok untuk setiap produk. Terkadang kamu ingin menunjukkan bayangan, atau mungkin kamu tidak memiliki dua cahaya yang cocok untuk digunakan. Tutorial sebelumnya di dalam seri ini menunjukkan cara memfoto sebuah obyek 3D, seperti cangkir keramik, pada sebuah latar belakanp putih dengan menggunakan satu sumber cahaya.