Advertisement
  1. Photo
  2. Types of Photography
  3. Landscape & Nature

Menyelam: Cara Memulai Dengan Fotografi Bawah Air

Scroll to top
Read Time: 10 min
This post is part of a series called Underwater Photography.
25 Awe-Inspiring Underwater Photos
How to Post-Process Underwater Photographs in Adobe Lightroom

() translation by (you can also view the original English article)

Kehidupa yang berada hanya beberapa meter di bawah permukaan laut tidak seperti yang kamu lihat di daratan. Ini menjadi peluang foto yang menakjubkan. Namun pembuatan gambar bawah air, membawa banyak tantangan. 

Kebanyakan tantangan dengan fotografi bawah air tidak bisa diatasi dengan mudah dengan teknologi; fotografer bawah air modern menghadapi banyaknya permasalahan yang sama yang dihadapi Jacques Cousteau.  Pertama-tama kamu harus menjadi seorang penyelam ulung agar bisa berada dalam posisi untuk memfoto. Kemudian kamu harus menggunakan peralatan khusus yang bisa digunakan di kedalaman.  Kamu harus mengatasi efek yang disebabkan air pada transmisi cahaya. Selain itu, kamu juga harus memikirkan tentang permasalahan normal pada fotografer seperti exposure dan komposisi. 

Fotografi bawah air tidaklah mudah, namun gambar yang dihasilkannya fantastis! Di dalam tutorial ini kamu akan belajar tentang hal-hal utama untuk dipertimbangkan ketika memulai di dalam fotografi bawah air dan cara mempersiapkannya.

Air dan Cahaya

Air hampir 1000 kali lebih padat dari udara. Kepadatan ini secara radikal mempengaruhi transmisi cahaya. Tiap foto yang diambil di bawah air akan lebih sedikit memiliki warna dan kontras dibandingkan pada foto yang diambil melalui udara.  Ini bukan karena obyek bawah air kekurangan warna, namun dikarenakan efek difusi, difraksi, dan absorbsi yang dimiliki air terhadap cahaya.

Cahaya diserap saat berjalan melalui air. Ujung merah spektrum (panjang gelombang terpanjang dari cahaya visual) dipengaruhi pertama kali, dan jumlah cahaya merah yang tersedia secara drastis berkurang di dalam beberapa meter.  Ini berarti bahwa semua yang berada di bawah air memiliki pantulan warna biru atau hijau.

shark underwatershark underwatershark underwater
Kredit Gambar: U.S. Fish dan Wildlife Service HeadquartersCC-BY 2.0

Faktor yang menentukan adalah jarak, apakah vertikal atau horisontal. Semakin dalam kamu menuju akan semakin banyak warna yang dipantulkan, dan begitu pula, semakin jauh jarak antara subyek dan kamera, semakin besar pantulan biru-hijau.

Selain pengurangan warna dan kontras, ada juga hilangnya tingkat cahaya keseluruhan. Ketika memotret bawah air, kecuali jika sangat dekat dengan permukaan, kamu akan berkerja di dalam lingkungan dengan cahaya rendah.  Ada sejumlah faktor yang menentukan seberapa terang cahaya ambient meliputi kedalaman, kejernihan air, posisi matahari, waktu dan tempat kamu menyelam.

Di samping kompleksitas teknis dasar dalam berkerja bawah air, tantangan terbesar untuk membuat gambar adalah efek air terhadap cahaya.

Belajar Menyelam

Bahkan sebelum mempertimbangkan fotografi bawah air, kamu perlu tahu cara menyelam. Semakin baik kamu menyelam, semakin baik kemampuanmu dalam fotografi bawah air.  Fotografer bawah air hebat di masa kini, seperti David Doubilet dan Brian Skerry, tidak hanya memiliki mata kreatif yang luar biasa namun juga merupakan penyelam ulung. Doubilet sendiri telah melakukan lebih dari 10,000 kali penyelaman.

"Jika kamu tidak bisa mengendalikan kemampuan mengapung, kamu tidak bisa mendapatkan gambar yang bagus.”—Darryl Stansbury

Belajar menyelam itu mudah dan menyenangkan. Ada sejumlah organisasi pelatihan, yang paling populer adalah Professional Association of Diving Instructors (PADI) dan Scuba Schools International.  Ada pusat-pusat penyelaman di seluruh dunia yang menawarkan kursus sertifikasi PADI atau SSI.

lion fishlion fishlion fish
Kredit Gambar: Ilse Reijs dan Jan-Noud HuttenCC-BY 2.0

Sebuah sertifikasi penyelaman awal akan mengajarkanmu dasar-dasar menyelam, keamanan dalam menyelam dan perawatan peralatan lebih dari sekitar 10 penyelaman. Itu juga akan membantu kamu menyadari apakah menyelam itu cocok untukmu.

Darryl Stansbury, instruktur selam yang melatih saya, berkata, “keahlian terpenting untuk dikembangkan oleh fotografer bawah air adalah pengendalian daya apung. Jika kamu tidak mengendalikan kemampuan mengapung, kamu tidak bisa mendapatkan gambar yang bagus.” Dia memperhitungkan sekitar 30 kali penyelaman sebelum orang mulai merasa bisa mengendalikan daya apung mereka.  Jika fotografi bawah air merupakan hal yang ingin kamu kejar secara serius, maka investasi dalam penyelaman agar cukup untuk mengendalikan tubuh di bawah air menjadi sangat penting. Darryl merekomendasikan menyelam tanpa sebuah kamera hingga daya apungmu “terbiasa”, jika tidak kamu hanya akan terganggu.

Peralatan Yang Kamu Butuhkan

Melompat ke dalam lautan dengan DSLR mahal di tanganmu berharap untuk mendapatkan beberapa foto ikan hanya bisa berakhir buruk. Untuk mendapatkan foto bawah air kamu perlu menggunakan underwater housing untuk melindungi kameramu.

Kamera Bawah Air

Kamu bisa mendapatkan underwater housing yang didesain untuk kebanyakan DSLR modern. Jika kamu memotret dengan kamera Canon atau Nikon maka kemungkinan besar seseorang telah membuat underwater housing untuk itu.  Permasalahan besarnya adalah biaya; sebuah underwater housing dari merek terkenal seperti Aquatica atau Nauticam untuk Canon 5D MKIII seharga lebih dari kamera saya.  Selain housing untuk kamera, kamu juga memerlukan port yang berbeda untuk tiap lensa. Tergantung pada lensa apa yang ingin kamu gunakan, ini bisa dengan mudah menaikkan ribuan dollar lainnya.  Jika kamu serius mengenai fotografi bawah air maka ini adalah sebuah investasi yang perlu kamu lakukan, namun jika kamu bisa saja memulai, hampir dipastikan biayanya tidak sepadan.

Alih-alih, ada kamera bawah air khusus yang lebih murah yang direkomendasikan Darryl sebagai titik awal. Sealife membuat sejumlah kamera yang ditujukan pada fotografer bawah air amatir.  Ada beberapa kekurangan, seperti ukuran sensor yang lebih kecil dan tidak ada kemampuan untuk memotret gambar RAW, namun mereka didesain dengan baik dan mudah digunakan. Mereka juga bisa mengambil gambar yang bagus dan, sebagai cara untuk mempelajari fotografi bawah air, sempurna.

Wirecutter memiliki panduan panjang untuk peralatan fotografi bawah air dan mereka membuat beberapa rekomendasi yang menarik. Untuk orang yang tertarik dalam videografi alih-alih fotografi, mereka menyarankan memulai dengan kamera aksi GoPro.  Housing untuk model terbaru cocok untuk kedalaman menyelam tingkat rekreasi dan kualitas videonya bagus.  Bagi fotografer, rekomendasi mereka adalah membuat peralatan bawah air khusus untuk kamera point and shoot—pilihan mereka adalah Sony RX100 MKII—atau kamera mirrorless.  Walaupun investasinya signifikan, sebuah peralatan khusus normalnya akan lebih murah dibandingkan mencoba untuk menyesuaikan DSLR.

navy divernavy divernavy diver
Kredit Gambar: U.S. Navy.

Melindungi kamera hanyalah tahap pertama. Sebuah underwater housing tidak melakukan apapun untuk mengatasi batasan cahaya dalam memotret bawah air. Ada dua solusi utama: mematikan lighting kamera dan filter.

Mematikan Lighting Kamera

Mematikan lighting kamera, apakah sebagai flash atau cahaya video berlanjut, merupakan cara terbaik karena itu membantu menangani baik permasalahan warna dan kontras. Jika flash adalah sumber cahaya utama, jarak antara subyek dan flash menjadi faktor penentu utama dalam kualitas cahaya.  Tentu saja kamu tidak bisa membawa speedlight begitu saja ke bawah air, kamu perlu menggunakan flash atau lampu video khusus untuk bawah air. Kebanyakan underwater housings—termasuk kamera Sealife yang direkomendasikan Darryl—memiliki kemampuan untuk memasang satu atau dua lampu pada boom arms yang bisa disesuaikan.  Arms tersebut penting karena air seringkali berisi dengan partikel-partikel yang akan membuat pembelokan cahaya baik jika flash berada pada sudut yang sama dengan kamera.

Filter

Pilihan lainnya, filter, lebih baik untuk videografi dibandingkan fotografi. Sebuah filter merah mengatasi permasalahan warna yang kamu dapatkan ketika memotret bawah air dengan mengurangi beberapa cahaya biru.  Ini membuat spektrum cahaya yang lebih seimbang untuk mengenai sensor, namun sayangnya memiliki efek tambahan dalam pengurangan jumlah cahaya keseluruhan, seringkali menjadi satu atau bahkan dua stop.  Ini bisa berarti kecepatan rana yang berkurang secara drastis. Untuk video ini dapat diterima, tergantung pada situasi, namun itu mungkin tidak baik untuk fotografi.

Membuat Gambar Di Bawah Air

Seperti pemilihan peralatan, pertimbangan ekstra utama ketika memotret bawah air adalah tentang mengatasi batasan cahaya. Hal-hal seperti exposure dan komposisi sama pentingnya jika di daratan dan bisa ditangani dalam cara yang sama.

Mendekat

Semua permasalahan dengan pemotretan bawah air datang dari bagian bawah air itu sendiri. Semakin sedikit air antara fotografer dan subyek—dan sumber cahaya dan subyek—hasilnya akan semakin baik.  Dengan demikian, hal terpenting adalah mendekat, kemudian lebih dekat lagi. Kualitas cahaya berkurang secara eksponensial dengan jarak sehingga semakin jauh kamu dari subyek, akan semakin buruk fotonya.  Beberapa fotografer merekomendasikan untuk tidak perlu lebih dalam dari satu meter, namun jika kamu baru saja memulai, ini mungkin tidak praktis. Ketika memotret bawah air kamu hendaklah sedekat mungkin meletakkan kamera dan sumber cahaya terhadap subyek.

sea turtlesea turtlesea turtle
Kredit Gambar: Roy Niswanger. CC BY-ND 2.0

Pemilihan Lensa

Jika kamu dekat dengan subyek—dan kamu hendaklah begitu—kamu perlu menggunakan lensa macro atau lensa wide-angle untuk detail atau hasil pemotretan yang luas. Kebanyakan lensa lainnya akan tidak mampu melakukan fokus dengan benar, atau tidak akan menangkap cukup pemandangan untuk gambar yang menakjubkan.  Lenses dengan panjang focal di atas 100mm atau di bawah 20mm pada sebuah kamera full-frame 35mm merupakan yang terpopuler di antara para fotografer bawah air.

Pengaturan

Dengan peralatan bawah air khusus, sebagian besar fungsi kamera hendaklah dipetakan pada sebuah tombol yang bisa kamu akses. Bagaimana pun juga, mengubah pengaturan pada kedalaman 30 meter di bawah laut jauh lebih canggung daripada mengaturnya sebelum kamu menyelam. Sebelum masuk ke dalam air, atur pengaturan dasar yang akan kamu butuhkan. Memotret dalam mode aperture priority bisa memudahkan ini.  Shutter speed, aperture dan ISO yang kamu butuhkan akan tergantung pada peralatanmu, area menyelam dan apa yang ingin kamu foto. Close-up sebuah terumbu di kedalaman lima meter memerlukan pengaturan yang sangat berbeda dibandingkan dengan pemotretan hiu dari jarak 40 meter.

Salah satu cara untuk memudahkan post processing adalah mendapatkan white balance yang akurat ketika kamu berada di dalam air. Sebuah papan anti air berwarna putih atau abu-abu mudah menghasilkan pembacaan white balance yang bagus.  Jika kamu memotret dalam format RAW, ini tidaklah penting, namun jika kamu menggunakan kamera dari pembuat seperti Sealife yang hanya memotret dalam format JPG, maka white balance dalam kamera menjadi penting.  Untungnya, kamera bawah air khusus memudahkan untuk menyesuaikannya secara manual.

Post-Processing

Mengembalikan warna, kontras dan mengurangi pembelokan cahaya merupakan beberapa dari permasalahan unik yang disebabkan air.

Tidak ada alat khusus untuk melakukan post-processing pada gambar bawah air. Mayoritas fotografer bawah air menggunakan Adobe Photoshop dan Adobe Photoshop Lightroom.  Di dalam Photoshop, adjustment layers seperti Curves, Color Balance dan Hue/Saturation merupakan yang terbaik dalam mengembalikan kontras dan warna pada pemandangan. Di dalam Lightroom, alat-alat di dalam panel Basic dan Hue/Saturation/Luminance akan memiliki efek yang sama.

before after selfiebefore after selfiebefore after selfie
Gambar selfie sebelum dan sesudah yang saya ambil di bawah air. Saya menggunakan layer Curves dan Color Balance.

Jika kamu memotret bawah air dengan menggunakan flash, bahkan jika itu di luar sumbu, beberapa partikel yang mengambang antara kamera dan subyek mungkin akan memantulkan cahaya kembali. Ini disebut backscatter (pembelokan cahaya), dan itu muncul sebagai titik putih di sekitar frame. Jika kamu atau penyelam lainnya dalam kelompokmu telah menginjak pasir di bagian dasar maka kemungkinannya itu akan terjadi. Spot Healing di dalam Photoshop atau Lightroom merupakan alat yang sempurna untuk menghilangkannya.

Sama halnya dengan mengembalikan warna dan kontras, pertimbangan yang sama seperti ketika kamu melakukan post-processing pada normalnya juga penting. Kamu bisa menggunakan teknik seperti dodging and burning, sharpening, dan retouching untuk menghapus gangguan dalam gambar.

Kesimpulan

Fotografi bawah air merupakan area fotografi yang menyenangkan namun menantang. Efek yang ditimbulkan air pada perpindahan cahaya mengurangi jumlah warna dan kontras dalam gambarmu. Pada setiap tahap pemotretan, kamu harus berusaha untuk mengatasi batasan tersebut.

Sebelum mempertimbangkan fotografi bawah air, kamu perlu tahu cara menyelam. Sebuah organisasi seperti PADI atau SSI menawarkan sertifikasi internasional. Jika kamu ingin menjadi fotografer bawah air yang bagus, kamu perlu menjadi seorang penyelam ulung. Mendedikasikan waktu untuk mengembangkan keahlian seperti kendali daya apung akan memiliki manfaat jangka panjang terhadap kemajuan fotografi bawah air.

Peralatan fotografi bawah air sangat mahal. Para profesional menggunakan DSLR seperti fotografer lainnya, namun housing dan port bisa berharga lebih mahal dari kamera aslinya. Sebuah kamera bawah air khusus, entah model yang tidak terlalu mahal dari Sealife atau GoPro, atau peralatan mirrorless buatan sendiri bisa menjadi titik awal yang lebih baik daripada mencoba untuk membawa kamera utamamu.

Ketika kamu memotret bawah air kamu perlu sedekat mungkin. Sebuah lensa wide-angle atau macro akan memberikanmu gambar terbaik dari posisi tersebut. Cahaya buatan juga akan meningkatkan kualitas gambarmu.

Sebelum kamu mulai mengambil foto, penting untuk telah mengatur kameramu. Penyesuaiannya bisa dilakukan di bawah air namun akan lebih canggung. Atur pengaturan dasar untuk situasi dan subyek yang direncanakan sebelum kamu mulai menyelam. Segera setelah kamu berada di dalam air, atur white balance manual.

Melakukan post processing pada gambar bawah air adalah tentang mengembalikan warna dan kontras. Tool yang biasa digunakan dalam Photoshop dan Lightroom sempurna untuk melakukan itu, kamu hanya perlu sedikit lebih berusaha dibandingkan ketika kamu menggunakannya untuk foto normal.

Seperti pada setiap bentuk fotografi, penting untuk tidak mengabaikan aturan dasar. Sebuah gambar yang terekspos dan memiliki komposisi itu penting sekali. Maka ketika kamu mengambil gambar bawah air tidak seharusnya melupakan ini.

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Photo tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
Looking for something to help kick start your next project?
Envato Market has a range of items for sale to help get you started.