Advertisement
  1. Photo & Video
  2. Camera Selection

Kamera Kelayakan Minimum: Bagaimana Mendapatkan Kit Full-Frame Untuk Harga Yang Lebih Sedikit

Scroll to top
Read Time: 10 min

Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Yosef Andreas (you can also view the original English article)

Final product imageFinal product imageFinal product image
What You'll Be Creating

Apa yang membuat sebuah kamera layak?

Ada banyak jawaban untuk pertanyaan ini namun saya meyakini bahwa kamera apapun yang memenuhi kebutuhanmu disebut layak. Kamu tidak perlu memiliki kamera terbaru dan terbaik untuk membuat foto luar biasa sebagai fotografer. Seorang fotografer lebih kepada kamera atau perlengkapannya! Sebagai seorang fotografer, kamu membawa pengalaman, pengetahuan, dan suara yang unik ke dalam setiap proyek yang kamu sentuh. Tutorial ini akan membantumu menilai kebutuhanmu sebagai seorang fotografer dan menunjukkanmu bagaimana cara menemukan kamera yang tidak terlalu mahal, namun sangat layak, yang memenuhi kebutuhanmu.

Biarkan Kameramu Menjadi Tool Untuk Menghasilkan Gambar

Sangat mudah untuk terlena dalam gelombang produk fotografi terbaru yang terus menerus dimasukkan ke dalam pasar. Kita sangat peduli tentang peralatan kita, dan sangat alami untuk tertarik dengan potensi baru. Kepedulian itu juga berarti ada banyak ego, dan mungkin beberapa ketakutan, yang berakhir dengan membelinya. Tidak harus selalu seperti itu.

Investasikan di Dalam Dirimu

Kamu tidak perlu memiliki yang terbaru untuk semuanya (atau bahkan apapun) untuk menjadi seorang fotografer yang baik. Beberapa orang berkata mereka merasa tidak cukup ketika mereka tidak memiliki perlengkapan terbaru dan muktahir namun, sejujurnya, jika ada satu hal yang saya pelajari maka itu adalah teknis yang bagus, kerja keras dan pengalamanlah yang akan membawamu lebih jauh daripada kamera apapun yang baru saja diluncurkan.

Mengeluarkan sedikit biaya pada kamera dapat membantumu berinvestasi lebih dalam pengembangan kreatif dan profesional.

Investasikan Dalam Bisnismu

Jika bisnismu tentang fotografi, menekan pengeluaran tambahan dengan menggunakan kamera kelayakan minimum akan sangat berguna dalam menjaga bisnis itu sendiri. Ini dapat berarti entah membeli kamera yang tidak terlalu mahal, kamera bekas atau menggunakan kamera barumu hingga itu tidak lagi layak.

Membeli sebuah kamera baru setiap kali ada model yang keluar dapat menyebabkan regangan keuangan yang tidak perlu dalam sebuah bisnis.

Investasikan Dalam Visimu

Sebuah kamera dan lensa yang bagus sangatlah penting karena itu adalah alat yang dapat membantumu mencapai visimu. Sadari bahwa kamea yang bagus tidak selalu berarti kamera yang paling banyak memiliki megapixel, frame rate tercepat, atau auto-focus tercepat. Menemukan kamera kelayakan minimum berasal dari sebuah penilaian yang jujur tentang kebutuhanmu sebagai seorang fotografer.

An original Canon 5D is makes a viable camera for most photographersAn original Canon 5D is makes a viable camera for most photographersAn original Canon 5D is makes a viable camera for most photographers
Oleh Charles Lanteigne - Karya sendiri, CC BY-SA 3.0, Via Wikimedia Commons.

Perhitungkan Kebutuhan Fotografi Kamu

Pilih peralatan yang cocok dengan apa yang akan kamu lakukan sepanjang waktu. Situasi apa yang akan kamu potret? Apakah kamu akan memotret pertunjukan olahraga atau still-life, landscape atau portrait? Fitur yang vital untuk satu jenis fotografi mungkin tidak pernah digunakan dalam jenis fotografi lainnya.

Seberapa banyak cahaya yang tersedia ketika kamu berkerja? Dapatkah kamu mengontrol atau menambahkan cahaya? Atau apakah kamu hanya akan berkerja dengan cahaya yang ada? Jumlah cahaya yang kamu harapkan untuk difoto akan membantumu memilih lensa dan body kameramu.

Jika kamu belum tahu apa yang akan sering kamu potret, carilah pendekatan pertengahan dan tambahkan peralatan khusus sesuai kebutuhanmu. Ingatlah, kamu dapat selalu menyewa atau meminjam apa yang tidak kamu punya.

Seberapa Banyak Pixel Yang Sebenarnya Kamu Butuhkan?

Jawaban akan pertanyaan ini mungkin lebih sedikit dari yang kamu pikirkan. Perusahaan kamera besar secara konstan mencoba untuk melampaui yang lainnnya dengan jumlah pixel namun kebanyakan foto - foto kamu akan dilihat pada resolusi yang jauh lebih kecil dari aslinya. Sebuah pemahaman yang baik tentang dimana fotomu akan hadir dan pada ukuran berapa akan membantumu memperkirakan seberapa banyak megapixel yang kamu butuhkan.

Saya sangat percaya bahwa 12 megapixel cukup untuk sebuah kamera yang layak. Itu cukup banyak untuk mencetak dalam sebuah majalah atau membuat sebuah cetakan yang berukuran layak untuk digantung pada tembok, dan lebih dari cukup untuk sebuah foto dalam web atau sebagai gambar diam dalam sebuah video.

Bagaimana Tentang Cetakan Besar?

Kamu dapat meningkatkan gambarmu dalam sebuah software seperti Adobe Photoshop untuk membuat sebuah cetakah yang lebih besar. Saya telah melihat sebuah cetak foto luar biasa berukuran 20x30 inch yang dibuat dari sebuah kamera 8 megapixel. Memang tidak ideal untuk meningkatkan sebuah gambar, namun pendekatan ini berfungsi dengan baik khususnya jika kamu memulainya dengan sebuah foto yang tajam dan memiliki paparan cahaya yang bagus dan memiliki sedikit noise.

Lensa Lebih Penting Daripada Kamera

Pilih kacamu terlebih dahulu. Lensa membentuk gambar pada sensor dan jika gambar tidak pada kondisi terbaiknya, tidak ada sensor yang dapat membuatnya lebih baik.

Jenis fotografi yang kamu lakukan akan menentukan jenis lensa yang kamu butuhkan. Plus, sebuah lensa yang bagus memudahkanmu untuk mendapatkan yang terbaik dari kameramu. Lensa bertahan untuk waktu yang lama, dan itu menjadikan lebih banyak waktu untuk melihat sebuah balik modal.

Aperture

Satu hal yang harus dipertimbangkan adalah nilai maksimum apertur yang tersedia pada sebuah lensa. Semakin kecil nilai f-number, semakin banyak cahaya yang melewati lensa. Sebuah aperture maksimum f/1.4 menghasilkan lebih banyak cahaya yang melaluinya dan kamu dapat memegang kamera tanpa tripod pada situasi pencahayaan rendah. Aperture juga mempengaruhi depth of field dan bentuk pisau aperture menentukan bagaimana tampilan area di luar fokus pada sebuah gambar.

Lensa Prime atau Zoom?

Sebuah lensa zoom dengan rentang standar antara 24-70mm dapat mengcover banyak kebutuhan fotografimu. Dengan lensa "prime" jenis focal length tetap kamu mungkin membutuhkan dua atau tiga lensa untuk mengcover range yang sama.

Lensa prime tidak semahal lensa zoom dan seringkali memiliki optik yang sangat bagus. Untuk mengganti area pandang, kamu harus mengubah posisimu atau mengganti lensanya. Lensa zoom dapat membuatmu mengganti focal length dan dgn itu, area pandang tanpa perlu mengganti posisi kamera. Bagaimanapun juga, sebuah lensa zoom yang bagus sangat mahal.

Baru, atau Bekas?

Lensa bekas menawarkan kualitas optikal yang sama pada harga yang lebih rendah. Jika kamu dapat membeli sebuah lensa baru, bagus! Lakukanlah itu, khususnya jika kamu tidak dapat menemukan lensa bekas yang sebanding. Lensa memiliki daya tahan dan memiliki beberapa bagian yang bergerak sehingga lebih awet. Pertimbangkan juga lensa buatan pihak ketiga, khususnya lini Sigma Art dan tentunya lensa Tamron, karena merek ini sebanding bahkan sama dengan model yang ada.

Lensa Khusus

Beberapa jenis fotografi memerlukan lensa khusus. Fotografi macro memerlukan lensa macro. Untuk fotografi arsitektural, pertimbangkan lensa tilt-shift untuk memperbaiki perspektif gambar. Lensa tersebut memang mahal namun menawarkan optik yang bagus.

A fine example of vintage Nikon manual-focus lensA fine example of vintage Nikon manual-focus lensA fine example of vintage Nikon manual-focus lens
Oleh Hiyotada (karya sendiri) [CC0], via Wikimedia Commons

Jangan Mengabaikan Fokus Manual!

Untuk optik yang bagus, pertimbangkan lensa bekas dengan fokus manual. Kamu dapat menemukan banyak lensa tua yang luar biasa buatan Nikon, Canon, Pentax, Olympuss, Zeiss dan buatan lainnya. Untuk kaca terbaik, periksa lensa fokus manual terbaru dari Voigtlander, yang memiliki reputasi luar biasa. Fokus manual berguna dalam berbagai situasi, kamu hanya perlu beberapa latihan. Jika kamu memotret landscape atau arsitektur atau macro, autofocus tidak terlalu penting.

Sesuaikan Lensamu

Adapter lensa membuatmu dapat menggunakan lensa dari berbagai jenis mount pada kameramu. Sebagai contoh, kamu dapat menggunakan adaptor yang memasang lensa Nikon pada body Canon EOS. Ini adalah cara yang bagus untuk menggunakan lensa terbaik yang ada pada kameramu.

Namun hati - hati, karena ada beberapa kekurangan. Beberapa adapter tidak mengizinkan lensa untuk berkomunikasi dengan body kamera, sehingga autofocus tidak akan berfungsi begitu juga bukaan aperture otomatis. Ini berarti kamu harus membuka aperture lensa secara manual untuk melakukan fokus dan komposisi, kemudian melakukan stop down secara manual sesuai aperture keinginanmu pada setiap pemotretan.

Memilih Sebuah Body Kamera

Memilih sebuah body kamera adalah langkah berikutnya setelah memilih lensa karena body kamera seringkali tidak dimiliki dalam waktu lama seperti halnya lensa. Perusahaan kamera mengupdate model kameranya setiap dua atau tiga tahun, sehingga model terbaru selalu tersedia. Kamu dapat selalu mengupgrade kamera jika kamu merasa itu sudah tidak sesuai dengan kebutuhanmu.

Full-Frame vs Crop-Frame

Apakah kamu memilih sebuah kamera dengan sensor crop-frame, seperti APS-C atau Micro Four Thirds, atau kamera dengan sensor full-frame? Walaupun tentu saja ada beberapa kamera jenis crop frame yang bagus, sensor full-frame memiliki keuntungan besar dan layak sesuai harganya. Gambar yang dihasilkan oleh kamera full frame tampak lebih tajam dan memiliki tonal yang lebih halus, rentang tonalnya lebih lebar, dan detail yang lebih baik.

Comapison between the quality of a crop frame and full frame sensorComapison between the quality of a crop frame and full frame sensorComapison between the quality of a crop frame and full frame sensor
Berikut perbandingan sensor crop frame di sebelah kiri dan sensor full-frame di sebelah kanan. Kedua kamera tersebut memiliki nilai megapixel yang sama.

Sensor yang lebih besar secara fisik mengumpulkan lebih banyak untuk tiap exposure. Yang berarti, area foto pada sensor full-frame lebih besar dan membuat lebih banyak cahaya yang masuk, dan menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dengan sedikit noise di dalam sinyal elektronik. Pada sensor crop frame, area foto pada sensor megapixel yang sama lebih kecil dan lebih mampat, yang menghasilkan lebih banyak noise di dalam sinyal elektronik.

Rentang ISO

Rentang ISO dalam sebuah kamera menginfokan seberapa sensitif sensor tersebut terhadap cahaya. Jika kamu perlu berkerja dengan situasi pencahayaan rendah, carilah kamera yang memiliki ISO 3200, dimana ini lebih dari cukup untuk memotret jika kamu memiliki lensa dengan aperture f/1.4. Namun jika lensamu hanya memiliki maksimum f/5.6, kamu akan memerlukan tripod atau menambahkan sumber cahaya lainnya.

Pilihan Yang Layak

Jadi apakah pilihan saya untuk kamera dengan kelayakan minimum?

Untuk lensa, saya akan memilih lensa prime seperti Nikon 50mm f/1.4D dan 28mm f/2.8D. Masing - masing lensa tersebut menagkap banyak cahaya pada aperture maksimumnya. Plus, mereka menawarkan autofocus cepat dan memiliki optik yang bagus. Bagian terbaiknya adalah saya dapat memiliki versi bekasnya dengan harga sekitar $200. Jika saya hendak menggunakan lensa zoom saya akan memilih Canon 24-70mm f/2.8L. Agak sedikit mahal, bahkan versi bekasnya, namun untuk harga sekitar $1000 itu sangat bagus dan serba guna.

Nikon D700 dan Canon 5D original merupakan kamera yang luar biasa bagi banyak fotografer. Bukan yang terbaru dan terhebat, namun tetap merupakan mesin yang luar biasa. Keduanya memiliki sensor full-frame yang menawarkan 12 megapixel dan didesain untuk penggunaan profesional. Keduanya memiliki shutter yang didesain untuk mendapatkan ratusan ribu foto tanpa gagal, sehingga akan dapat berfungsi untuk waktu yang cukup lama.

A Nikon D700 is an example of a minimum viable cameraA Nikon D700 is an example of a minimum viable cameraA Nikon D700 is an example of a minimum viable camera
© Chriusha (Хрюша) / CC-BY-SA-3.0 / Wikimedia Commons.

Tiap kamera ini tersedia dalam kondisi bekas namun bagus, dengan kisaran di bawah $500, sebuah nilai yang lebih kecil dibandingkan banyak kamera baru namun dengan sensor yang lebih kecil.

Bagaimana Mendapatkan Lebih Banyak Dari Kamera Kamu

Ada beberapa teknik dan prosedur yang dapat membantumu mendapatkan lebih banyak dari sebuah DSLR tua. Kalibrasi kamera dan pembuatan profile akan membantumu memastikan bahwa warna yang dihasilkan akurat dan konsisten tidak peduli kamera apa yang kamu gunakan. Koreksi lensa dapat membantumu memperbaiki distorsi yang dimiliki semua lensa, pada tingkatan tertentu. Ada banyak cara berbeda untuk melakukan pengurangan noise setelah kamu mengambil foto untuk membersihkan gambar yang dipotret pada setting ISO tinggi.

Exposure Yang Bagus

Exposure yang sesuai adalah hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk kualitas gambar dari sebuah kamera. Mendapatkan exposure yang bagus tidaklah sesulit yang dikira, hanya memerlukan sedikit latihan. D700 dan 5D keduanya memiliki built-in meter yang luar biasa. Pelajari bagaimana menggunakan meter tersebut, buat exposure yang benar, dan kualitas gambar yang dihasilkan akan dapat bersaing dengan kamera lainnya.

Tambahkan Beberapa Aksesoris

Aksesoris yang sesuai membuat kamera lebih layak dengan memperluas kemampuannya atau membuatnya lebih nyaman digunakan. Dua hal yang tidak boleh diremehkan adalah batere dan kartu memori. Dengan memiliki cadangan dua item tersebut akan menjaga sesi fotomu cukup lama untuk menyelesaikan pekerjaan.

Untuk beberapa jenis fotografi, sebuah speedlight yang bagus cukup esensial untuk mendapatkan foto yang kamu butuhkan. Pilihan lainnya untuk fotografi pencahayaan rendah adalah sebuah tripod. Sebuah tripod yang bagus dan kokoh adalah salah satu bagian perlengkapan yang penting. Ketika menggunakan tripod, kamera kamu akan kokoh, sehingga kamu dapat menciptakan foto dengan exposure panjang.

Aksesoris kamera lainnya yang sering disepelekan adalah camera strap dan sebuah tas kamera yang bagus untuk membawa kameramu. Pekerjaanmu akan menjadi lebih sulit jika salah satu item tersebut tidak terasa nyaman. Carilah camera strap yang lebar yang dapat menyalurkan berat sebuah kamera dan cobalah beberapa tas yang berbeda sebelum memutuskan mana yang akan dibeli.

Kesimpulan

Sebagai seorang fotografer, kamu memiliki lebih banyak untuk ditawarkan daripada kumpulan perlengkapan. Kamu memiliki pengalaman, keahlian, dan visi yang unik. Peralatan tidak menjadikan seorang fotografer dan fotografer cerdas memaksimalkan peralatannya.

Mengeluarkan uang yang lebih sedikit untuk mendapatkan sebuah kamera yang layak dapat membuatmu menggunakan lebih banyak uang dan waktu untuk mengembangkan sisi unikmu dalam fotografi. Jadi, daripada membeli setiap versi terbaru dari kamera yang hadir, investasikan dalam dirimu sendiri. Ambillah sebuah kursus online atau hadiri sebuah workshop untuk mempelajari skill baru. Cek sebuah review portofolio, sebuah galeri foto, atau museum dan dapatkan perspektif segar dalam pekerjaanmu dan dunia fotografi.

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Photo & Video tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
One subscription. Unlimited Downloads.
Get unlimited downloads