Advertisement
  1. Photo
  2. Editing & Post-Processing
  3. Colour

Warna Apapun Selain Warna Netral: Menggunakan Warna untuk Menciptakan Foto yang Emosional

Scroll to top
Read Time: 9 min

() translation by (you can also view the original English article)

Kebanyakan tutorial foto dan video yang membicarakan tentang color cast hanya fokus pada bagaimana menghilangkannya.  Tapi yang ini tidak!  Kita akan melakukan yang sebaliknya kali ini: bagaimana cara menggunakan warna tersebut.  Cipratan warna, cast, atau bayangan warna adalah cara yang kuat untuk membuat foto yang emosional.

Semua foto berwarna, tidak peduli seberapa banyak anda telah memproses dan mengeditnya, akan memiliki paling tidak color cast yang berukuran kecil.  Dalam tutorial ini anda akan belajar bagaimana menggunakan kekuataan warna yang biasanya tidak netral ini untuk menekankan foto atau video anda.

Mari kita mulai dengan arti warna secara psikologi dan budaya.  Nanti, di tutorial ini anda akan mempelajari cara praktis untuk menggunakan ide ini pada foto anda.

Mengenal Psikologi Warna

Film sudah  menggunakan gradasi warna untuk menambah efek emosional untuk adegan tertentu.

Film horror kadang menggunakan warna biru untuk menciptakan efek “ mengerikan”.  Sebaliknya, film yang berhubungan dengan aspek yang lebih berani seperti kenyataan, kehancuran, atau tema distopia biasanya lebih sering menggunakan warna yang lebih muram dan kusam, menghilangkan warna-warna terang yang diasosiasikan dengan kebahagiaan dan kehidupan.  Warna hijau biasanya digunakan untuk menggambarkan adegan yang sedikit “ganjil” atau tidak natural.

Bagaimana mereka menentukan ini?  Psikologi warna.  Mustahil untuk menulis tentang psikologi warna secara detail disini – ada banyak buku teks yang sudah ditulis mengenai ini – tapi berikut ini adalah petunjuk singkat tentang arti dan kegunaan yang berbeda dari berbagai warna. 

Merah

Merah adalah warna yang paling dalam, apalagi warna merah memang benar-benar warna dari organ dalam kita, dan barangkali adalah salah satu warna terkuat yang dapat menarik reaksi fisik dari kita.  Merah adalah warna kehidupan, darah, dan kehangatan.  Merah juga adalah warna dari kekerasan, romansa, dan dominasi, dan otak kita telah terprogram untuk menghubungkan warna ini dengan hal-hal tersebut.

Photo oleh Kevin Dooley

Merah Muda

Merah muda, meskipun hanyalah campuran dari merah dan putih, memiliki arti yang sangat berbeda untuk kita.  Warna ini menggambarkan sifat feminim (meskipun secara relatif ini adalah perkembangan yang terjadi baru-baru ini), dan membawa pikiran kita menuju kesan kelembutan, kasih sayang, dan romansa.

Pink flowerPink flowerPink flower
Foto: Ryan McGuire (via Gratisography)

Kuning

Kuning, secara psikologi adalah warna yang paling bahagia. Kuning, secara psikologi adalah warna yang paling bahagia. Warna kuning juga disebut sebagai warna yang paling terang dan dihubungkan dengan keceriaan.  Warna ini adalah warna matahari, jadi secara natural, warna ini digunakan oleh orang-orang yang ingin dilihat.

Viennese building cast in yellow lightViennese building cast in yellow lightViennese building cast in yellow light
Foto oleh R. Halfpaap

Jingga

Jingga juga diasosiasikan sebagai warna yang “extrovert”, namun warna ini juga memiliki makna menenangkan, karena kehangatannya dan warnanya yang sering dihubungkan dengan musim gugur dan matahari terbenam.  Menariknya, warnanya yang hangat dan menarik perhatian adalah alasan mengapa warna kuning dan jingga digunakan untuk memberi peringatan: warna-warna ini menarik perhatian orang namun tidak terasa mengintimidasi seperti warna merah.

Sunset over Malaga SpainSunset over Malaga SpainSunset over Malaga Spain
Foto oleh Leo Hidalgo

Cokelat

Cokelat adalah warna tanah, dan psikologi warna yang paling sering muncul adalah: kita mengartikannya sebagai warna yang tidak menarik namun dapat dipercaya, warna yang baik, jujur, tidak menyolok namun memilki dasar yang kokoh.  Namun, karena warna ini adalah warna yang hangat, warna cokelat yang lebih muda juga dapat digunakan untuk menciptkan suasana yang mengundang.

Toronto Union Station cast in brown lightToronto Union Station cast in brown lightToronto Union Station cast in brown light
Foto oleh Paul Bica

Biru

Biru adalah warna yang paling “dingin”.  Warna biru gelap atau medium biasanya diartikan sebagai menenangkan dan warna biru yang lebih mudah biasanya diartikan sebagai menakutkan atau dingin.  Warna ini bisa digunakan untuk menciptakan rasa kesedihan dan menyendiri, atau diartikan sebagai menenangkan dan senyap. 

Dock cast in blue lightDock cast in blue lightDock cast in blue light
Foto oleh Daniel Lee

Ungu

Ungu dihubungkan dengan pikiran dan imajinasi.  Warna ungu adalah warna yang mewah, halus, dan sebelumnya hanya boleh dipakai oleh anggota kerajaan, hal ini membuat pikiran kita menghubungkannya dengan kenyamanan dan kemewahan.

US Capital under a purple skyUS Capital under a purple skyUS Capital under a purple sky
Foto oleh Nicolas Raymond

Hijau

Orang-orang menafsirkan warna hijau secara umum sebagai warna yang paling “seimbang”.  Cahaya hijau berfokus langsung ke reseptor pada mata, dan mata memiliki jumlah reseptor yang dua kali lipat lebih banyak untuk cahaya hijau dibandingkan dengan cahaya biru atau merah, begitu pula panjang gelombangnya yang berfokus di belakang dan di depan bagian belakang mata, secara berturut-turut.

Warna hijau menenangkan kita.  Warna ini juga diartikan sebagai warna dari sebagian besar tanaman, dan warna dari berbagai macam mata uang, jadi kita menghubungkannya dengan kehidupan dan perkembangan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, hijau juga merupakan warna yang didesain untuk menggambarkan keanehan, dan warna ini juga sering digunakan untuk membuat benda terlihat aneh dan tidak tidak natural.  Contohnya, pikirkan seberapa sering radiasi nuklir, yang di kehidupan nyata tidak memiliki warna, digambarkan dengan warna hijau menyala.  Mungkinkah warna tersebut mengetuk ketakutan kita akan hal yang tidak seharusnya tumbuh?

Grasshopper smoking a cigarette both calming and strangeGrasshopper smoking a cigarette both calming and strangeGrasshopper smoking a cigarette both calming and strange
Foto: Ryan McGuire (via Gratisography)

Kelompok Warna

Kelompok warna yang lebih luas juga memiliki arti yang diasosiasikan dengan mereka.  Warna seringkali dikelompokkan menjadi dua kelompok dasar: “dingin” dan “hangat.”

Warna Hangat

Warna hangat – jingga, merah,  emas dan cokelat – dihubungkan dengan cahaya matahari dan siang.

Orange sunset over a seaportOrange sunset over a seaportOrange sunset over a seaport

Foto oleh "Photographer No. 9"

Warna Dingin

Warna dingin – biru muda, hijau, dan ungu – diasosiasikan dengan mendung, salju dan ketika warnanya lebih gelap, mereka dihubungkan dengan malam.

Man standing on road photographed with washed-out cool colorsMan standing on road photographed with washed-out cool colorsMan standing on road photographed with washed-out cool colors

Foto oleh "55Laney69."

Warna yang hangat dapat membuat objek terasa berat dan kokoh sementara warna dingin membuatnya terlihat ringan dan kosong.  Warna hangat tampak sangat dekat sementara warna dingin tampak terlihat jauh.  Warna hangat juga dapat terlihat menyolok bagi orang yang memandangnya sedangkan warna dingin tidak, jadi anda dapat meningkatkan ilusi kedalaman dengan menaruh obyek yang berwarna hangat di bagian depan dan obyek yang 

Tentu saja, seperti yang ditunjukkan oleh namanya, warna yang hangat dan dingin memiliki hubungan yang kuat dengan suhu.  Pembuat film tahu bahwa suhu padang pasir atau musim panas yang terik dapat digambarkan dengan menambahkan warna kuning atau merah pada film atau bagaimana dinginnya Kutub Utara dapat digambarkan dengan efektif dengan cara 

Menggunakan Psikologi Warna

Tidak peduli bagaimanapun situasinya, anda dapat menggunakan warna untuk keperluan anda.  Cahaya yang tersedia, pengaturan kamera dan pencahayaan yang diatur menawarkan peluang kreatif dalam menggunakan warna.

Cahaya Ambient yang Berwarna

Woman in room with artificial turf floor lit in yellowWoman in room with artificial turf floor lit in yellowWoman in room with artificial turf floor lit in yellow
Foto oleh Dominic Alve

Pada saat pagi dan sore hari, cahaya matahari tidak berwarna putih seperti biasa.  Pada bagian yang paling awal dari hari.  Matahari terbenam warnanya lebih jingga daripada matahari terbit.

Sebelum matahari terbit, tanpa menghiraukan lampu jalanan, kebanyakan warna yang ada di dunia adalah hitam dan putih.  Cahaya sebelum fajar bernuansa dingin dengan beberapa bayangan.  Saat matahari terbit, cahayanya menjadi lebih hangat yang disebabkan oleh jumlah atmosfer yang lebih banyak yang harus ditembus oleh cahaya, warna yang paling hangat adalah warna yang paling pertama tembus.

Semakin tinggi matahari di langit, maka semakin putih pula cahayanya dan semakin besar juga kontras diantara warnanya.  Di siang hari, kontras berada di puncak tertingginya.  Semakin terbenam matahari, sinarnya kembali menjadi hangat – dan menjadi lebih hangat daripada saat matahari terbit, membuat foto memiliki kilau emas yang sudah terkenal.  Akhirnya, pada saat senja, sedikit cahaya yang tersisa berubah menjadi biru.

Ada faktor lingkungan lain yang menyebabkan color cast: mendung, bagaimanapun ia terlihat, tidak sepenuhnya berwarna.  Mendung memiliki warna kebiruan yang ingin anda potret and berikan penekanan.  Salju juga memantulkan cahaya yang membuat subyek yang difoto terlihat berwarna biru.

White Balance dalam Kamera

Warm photograph of a collection of old radiosWarm photograph of a collection of old radiosWarm photograph of a collection of old radios
Foto oleh Ryan McGuire (via Gratisography)

Obyek akan mulai bersinar, atau memancarkan cahaya saat anda memanaskannya dengan cukup.  Warna yang dipancarkan tergantung dengan seberapa panas mereka, dimulai dari merah, dilanjutkan dengan kuning, biru, lalu putih.  Suhu warna, konsep yang berapa dibalik white balance, secara singkat adalah pengukuran pancaran warna yang diukur dalam Kelvin.  Contohnya, cahaya matahari di tengah hari biasanya bernilai sekitar 5,600K

Ketika anda mengatur white balance pada kamera, anda menyeimbangkan warna dari sumber cahaya dengan menambahkan warna lainnya yang menyeimbangkan warna cahaya dan membuat foto terlihat seakan-akan sumber cahaya bersinar cukup panas dan membuatnya menjadi warna putih yang ideal.  Semakin tinggi suhu warna white balance yang anda gunakan, semakin jingga pula warna yang anda tambahkan untuk mengimbangi warna biru yang berasal dari sumber cahaya.  Semakin rendah suhunya, semakin banyak pula warna biru dan hijau yang anda tambahkan.

Hubungan ini dapat digunakan secara sengaja.  Secara singkat, masukkan angka Kelvin yang lebih tinggi untuk mendapatkan tampilan yang hangat dan lebih rendah untuk tampilan yang dingin.  Ingatlah hal ini, dan anda dapat menggunakan dan mengatur white balance anda sepenuhnya dengan pengaturan yang disesuaikan atau shortcut yang telah dipilih secara cepat sebelumnya.

Pencahayaan Buatan

Hand changing a tungsten lightbulbHand changing a tungsten lightbulbHand changing a tungsten lightbulb
Foto oleh Kate Ter Haar

Untuk pemotretan dalam studio, anda hanya dengan memperhatikan white balance dari cahaya studio anda, akan berguna untuk jangka panjang saat anda mengatur color cast tanpa harus mengatur apapun pada kamera atau Photoshop.

Menggunakan pencahayaan buatan yang berbeda dapat menciptakan color cast tersendiri.  Pencahayaan tungsten berwarna lebih jingga dan pencahayaan fluorescent biasanya berwarna kehijauan atau kebiruan, tergantung kandungan kimianya – pencahayaan seperti ini biasanya memiliki jenis yang berbeda dengan warna yang berbeda, saya merekomendasikan anda untuk mencoba bereksperimen dengannya.  Meskipun anda harus membelinya dengan harga yang mahal, lampu LED memberikan anda lebih banyak kekuasaan untuk mengatur suhu pencahayaan anda dibandingkan dengan CFL dan juga memberikan spektrum warna yang lebih mahal.  Beberapa lampu LED memperbolehkan anda untuk mengatur sendiri white balance anda dengan cara mencampurkan intensitas dari berbagai LED dengan warna yang berbeda.

Pencahayaan buatan dapat digunakan untuk mencampurkan suhu warna dengan sengaja, sesuatu yang seringkali diperkirakan sebagai hal yang tidak diinginkan dalam sebagian besar fotografi, namun dapat menampilkan efek yang menarik.  Ingat bagaimana saya menyebutkan bahwa warna hangat dapat terlihat menyolok jika dipasangkan dengan background yang dingin?  Anda dapat mencampurkan dan memasangkan berbagai macam cahaya untuk efek yang kreatif.  Tentu saja anda juga perlu untuk menciptakan cahaya berwarna milik anda sendiri dengan menggunakan bola lampu berwarna dan gel.

Filter


Foto oleh Ryan McGuire (via Gratisography)

Warna lensa filter, seperti mode perubahan warna lainnya, dapat digunakan untuk memperbaiki warna yang rusak atau menambahkan warna untuk membuat efek.

Meskipun program edit anda menawarkan lebih banyak pilihan mengenai tipe warna yang anda gunakan untuk mewarnai foto anda, akan lebih baik jika anda juga mengerti bagaimana caranya menggunakan filter dan hanya untuk berjaga-jaga apabila anda memutuskan untuk menambahkan warna dengan cara yang tradisional.  Ditambah lagi, tidak seperti koreksi warna digital, filter warna tidak menambahkan noise pada foto.

Ada tiga jenis dasar:

  • Filter yang menyeimbangkan cahaya berpengaruh pada suhu warna pada foto, mengatur keseimbangan warna menuju arah yang lebih hangat atau lebih dingin.
  • Filter yang menyeimbangkan warna tersedia dalam enam warna dasar: cyan, magenta, merah, biru, dan hijau dan dapat digunakan baik untuk menyeimbangkan warna maupun membuat efek spesial.
  • Ada juga filter setengah warna, dua warna, warna gradasi dan tiga warna yang didesain untuk mewarnai beberapa bagian dari foto.

Filter warna berguna terutama saat anda membuat foto JPEG di kamera.  Tapi jangan menggunakannya selain itu, saya akan memberitahukan alasannya di bagian selanjutnya.

Program Edit Digital

Program Edit Digital memberikan anda cara yang paling banyak untuk mengontrol white balance anda atau menambahkan warna buatan melalui filter.  Faktanya, terlalu banyak program yang bisa disebutkan dalam tutorial ini.

Namun, dengan satu catatan: Jika anda berencana untuk mewarnai foto anda secara digital, anda harus memotret dalam format RAW.  Tidak seperti JPEG, yang dipotret dengan white balance yang spesifik, RAW menyimpan seluruh spektrum dan membiarkan anda mengontrol white balancenya sendiri.  Meskipun anda dapat mengatur warna dari JPEG nanti dengan menggunakan hue-saturation milik Photoshop atau perangkat yang serupa, efek yang diberikan tidak akan memberikan keleluasaan yang sama seperti file RAW yang belum pernah terkena filter.

Apakah anda pernah melakukan hal yang menarik dengan color cast?  Apa metode favorit anda?  Beritahu kami dengan komentar di bawah!

Advertisement
Did you find this post useful?
Want a weekly email summary?
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Photo tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Advertisement
Looking for something to help kick start your next project?
Envato Market has a range of items for sale to help get you started.