Warna Cerah: Cara Mengaplikasikan Teori Warna dalam Komposisi Foto Anda
() translation by (you can also view the original English article)



Warna adalah faktor penting dalam desain, termasuk juga dalam fotografi. Warna berperan sebagai informasi visual dan sekaligus alat Di artikel ini, Anda akan belajar cara memanfaatkan warna untuk menghasilkan komposisi foto yang efektif.
Semua Berkaitan dengan Teori Warna
Jika Anda sudah membaca tutorial Split Toning Colour Pictures, pastinya akan menyadari tulisan ini. Jadi, nikmatilah contoh-contoh berikut. Jika kamu belum membacanya maka bagian ini benar-benar merupakan kunci untuk memahami cara menggunakan warna dengan baik di dalam fotomu.
Roda Warna



Roda (atau lingkaran) warna merupakan alat yang bagus untuk digunakan ketika kamu menggabungkan warna karena itu merupakan perwakilan visual dari teori warna. Biasanya, seperti pada contoh di atas, mereka dibagi menjadi 12 warna berdasarkan model Red (merah), Yellow (kuning) dan Blue (biru)(RYB) Isaac Newton. Newton membagi cahaya matahari (putih) menjadi merah, oranye, kuning, hijau, cyan dan biru; kemudian menggabungkan tiap dua warna untuk menunjukkan bagaimana warna memadu satu sama lain.
Warna tertentu memadu lebih baik dibandingkan dengan warna lainnya. Yang kita biasa kenali menarik dikenal sebagai Harmoni Warna dan merupakan dua atau lebih warna yang memiliki hubungan tetap pada roda warna kita.
Warna Primer, Sekunder, Tersier
Salah satu hal yang pertama kali kita pelajari tentang warna di sekolah adalah bahwa ada tiga warna primer: merah, kuning dan biru (seperti pada penjelasan di atas).
Warna Primer



Kemudian warna sekunder meliputi hijau, oranye dan ungu dimana mereka merupakan hasil pencampuran dua dari warna primer.



Warna tersier dibuat dengan mencampurkan warna primer dan sekunder; kamu sudah paham idenya!
Bagaimana Warna-Warna Berkerja Bersama
Jadi ini adalah informasi penting ketika menyusun fotomu.
Warna Komplementer



Warna-warna yang bersebrangan pada roda warna dikenal sebagai warna komplementer.



Bahkan dengan gambar potret yang cukup jelas, ini berkerja dengan sangat baik karena biru dan kuning adalah warna komplementer.
Warna Analog



Warna analog seringkali ditemukan di alam. Mereka bersebelahan pada roda warna dan saling melengkapi.



Lihat bagaimana merah dan kuning berkerja dengan baik di sini, bahkan pada sebuah pola yang berulang? Alam tahu yang terbaik!
Skema lainnya yang berkerja dengan baik di sini adalah triadic, dimana kamu menggambar sebuah segitiga pada roda warna dan ujungnya diletakkan pada warna yang kamu pilih; Tetradic dan Quadratic sekali lagi, bayangkan bentuk di atas roda dimana ujungnya bertemu, itu adalah warna-warna yang kamu pilih, geser bentuk di sepanjang roda untuk mendapatkan skema yang berbeda.



Sebuah contoh skema warna triadic; biru, oranye dan hijau berkerja sangat baik di sini.
Warna hangat dan sejuk
Roda warna bisa dipecah menjadi warna hangat dan dingin.



Warna hangat dikatakan ‘melaju’ atau ‘mendekat’ – pikirkan warna hangat di dalam sebuah ruangan, mereka cenderung membuat terasa lebih nyaman dan nikmat bukan?



Warna hangat di dalam matahari terbit dan terbenam seringkali merupakan apa yang membuatnya menjadi foto yang menarik bagi kita.
Sedangkan warna sejuk dikatakan merupakan kebalikannya dan tampak menyurut. Mereka membuat kita memikirkan tentang laut dan langit; ruang terbuka yang besar.



Mendapatkan keseimbangan yang tepat antara warna hangat dan sejuk itu penting dan ini benar adanya ketika memilih warna-warna dan melakukan toning pada fotomu. Pikirkan tentang mood apa yang ditampilkan fotomu dan apakah kamu ingin membuat sensasi ruang terbuka luas atau sesuatu yang lebih intim? Seimbangkan warnamu sesuai dengan kebutuhan tersebut, Balance your colours accordingly, sedikit dahulukan pada mood yang ingin kamu tampilkan.
Pemahaman mengenai apa yang dilakukan warna dan cara menggunakannya akan sangat membantumu memberi nilai tambah pada fotomu dan membuat hasil yang bagus.
Penempatan Warna
Jadi kita telah membahas warna secara umum namun bagaimana jika kamu ingin menggunakan warna SEBAGAI gambarmu, atau bahkan sebagai sebuah abstrak. Pikirkan mengenai elemen apa yang dimiliki gambarmu, terlepas dari warna, yang membuatnya menonjol dan kemudian pikirkan mengenai komposisi.
Pola dan Garis
Jika warna-warnamu memiliki fitur seperti pola berulang kemudian bermain pada simetri tersebut bisa sangat berkerja:



Di sini saya memastikan gambar simetris secara horisontal dan itu benar-benar berkerja. Kamu bahkan bisa memotong untuk mencapai ini di dalam paska produksi jika tidak melakukannya di dalam pengambilan gambar.
Jika kamu memiliki garis yang kuat, pikirkan tentang meletakkannya sepanjang garis aturan pertiga (rule of thirds) alih-alih di tengah fotomu:



Buncahan Warna
Munculnya warna bisa berkerja dengan sangat baik terhadap latar belakang yang netral atau polos. Maksud saya di sini bukan saturasi selektif atau ‘warna yang melompat’, namun hal-hal seolah mereka muncul secara alami di sekitarnya:



Itu mungkin tampak seperti obyek membosankan namun saya rasa garis kuning di sini membuat sebuah pernyataan berani terhadap jalan berbatu kelabu.
Memikirkan Tentang Warna Dalam Keseharian
Kamu mungkin berpikir, ‘Bagaimana cara saya mengendalikan warna? Itu memang apa adanya’ namun tidak selalu seperti itu permasalahannya. Pertimbangkan matahari terbit sebelumnya sebagai contoh warna ‘hangat’. Foto yang sama diambil di waktu senja akan sepenuhnya memiliki sensasi yang berbeda. Waktu siang (atau malam!) yang kamu pilih untuk mengambil gambar bisa memiliki pengaruh yang besar.



Saya tidak memikirkan foto ini akan tampak sama jika diambil di siang hari. Hitamnya malam yang kontras dengan warna lampu menambahkan semangat dan sensasi kesenangan dan kegembiraan. Kamu bisa mengendalikan emosi yang kamu peroleh dari sebuah foto; gunakan cahaya (atau kegelapan) untuk meningkatkan perasaan yang kamu inginkan dan pikirkan tentang bagaimana kamu mengatur warna di dalam fotomu.
Montase Untuk Abstrak Penuh Warna
Terkadang kamu memiliki beberapa foto bagus dan kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan dengannya; secara realistis kamu tidak akan meletakkan sebuah warna kuning jalanan berbatu pada dinding ruang keluarga. Abstrak yang kontras dan penuh warna bisa menjadi tampak fantastis, coba letakkan mereka ke dalam sebuah montase atau kolase untuk efek yang sangat grungy:



Terlepas dari kecampuran warna dan tekstur, gambarnya tampak bagus. Saya rasa akan membantu untuk mencantumkan sebuah garis tepi untuk membantu mata memilah gambar. Coba kombinasi dan layout berbeda hingga kamu mendapatkan sesuatu yang tampak bagus. Akan keren sekali untuk melakukan ini di sekitar kotamu dan mencetaknya. Dengan cara itu, kamu akan memiliki sebuah dokumen yang unik dan personal pada area tempat kamu tinggal dan hanya kamu yang akan tahu dimana memotretnya!
Kesimpulan
Warna memiliki kekuatan untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka merasakan apa yang kamu ingin untuk mereka rasakan. Gunakan pengetahuanmu mengenai roda warna untuk memikirkan tentang penggunaan warna dan bagaimana kamu menempatkannya di dalam kerangka. Apakah waktu di siang hari akan membuat perbedaan pada fotomu? Sebagai fotografer, kita cenderung tertarik secara khusus pada gambar-gambar matahari terbit dan terbenam dan kita seringkali mendambakan ‘jam emas’ ketika memotret sebuah subyek sehingga jelas sekali ada sesuatu yang menyenangkan kita di dalamnya!
Pertimbangkan garis, pola dan simetri dan cobalah untuk memposisikan ini di dalam sebuah cara yang menyenangkan mata dan jika kamu memiliki beberapa abstrak dan kamu tidak yakin apa yang harus dilakukan dengannya, buat sebuah montase dan pikirkan tentang mengubahnya menjadi sebuah cetakan. Hal baik tentang cetakan abstrak adalah, tidak akan menjadi masalah dimana kamu menggantungnya di dinding!