Semua kecuali Kamera: Alat Fotografi Malam yang Lebih Mendasar
Indonesian (Bahasa Indonesia) translation by Abdul Mutholib (you can also view the original English article)
Fotografi malam hari membutuhkan tidak hanya kamera dan pengaturan lensa. Agar mendapat hasil yang baik, anda perlu menginvestasi pada rentang perlengkapan lain yang membiarkan anda memotret di berbagai kondisi cahaya rendah yang umum. Artikel ini akan memberikan wawasan yang anda perlu coba desain sistem kamera komplit, agar mencakup situasi fotografi malam hari apapun yang mungkin anda hadapi.
Rock Solid
Salah satu komponen penting untuk langkah awal fotografer malam hari adalah perlengkapan menstabilkan kamera anda. Jika anda tidak ditempatkan pada platform yang stabil, kualitas gambarnya akan terkompromi oleh goncangan dan getaran.
Lebih sering daripada tidaknya anda akan mengambul foto di kondisi pencahayaan yang membutuhkan penggunaan kecepatan rana lambat membuat pengoperasian kamera genggam menjadi sulit. Dengan menggunakan tripod, monopod atau alat-alat lainnya seperti penjepit yang dapat menghindari blur gerak kamera dari merusak foto anda.
Memotret dari platform stabil juga membiarkan anda menyesuaikan pengaturan ISO ke nilai ISO dasar. Ini menjaga noise tetap pada minimum dan juga meningkatkan rentang dinamis dan menambah kemurnian warna.



Preferensi pribadi saya saat memilih tripod adalah menggunakannya dengan kaki berserat karbon yang dipasang dengan ball head berkualitas yang dinilai dapat mengangkut muatan sedikitnya 25 kilogram. Kaki berserat karbon ini menyatukan stabilitas baik dan ringan namun ini pilihan yang lebih mahal.
Saya cenderung ke tripod berserat karbon dengan hanya tiga atau empat bagian kaki karena ini meningkatkan kekakuan dan maka dari itu membuat kamera kurang cenderung bergetar dari angin dan penyebab lain kamera bergoncang.
Jika anda tidak mampu membeli kaki berserat karbon tersebut, satu set kaki tripod alumunium akan melakukan pekerjaannya. Tripod alumunium biasanya lebih berat. Ini sebenarnya hal yang baik untuk fotografi malam hari karena membantu meningkatkan stabilitas, yang berarti anda harus membawa pemberat ekstra bersama anda.
Jika anda ingin membawa dua pengaturan kamera dan tripod terpisah, yang saya sering kali lakukan untuk fotografi malam hari, maka serat karbon adalah pilihan yang terbaik. Anda masih didukung dengan baik!
Satu cara membantu menstabilkan tripod yang lebih ringan adalah menambatkannya di tanah. Ini memiliki manfaat tambahan yaitu menghindari kamera tertiup oleh hembusan angin yang mendadak. Di beberapa kejadian, kamera saya pernah menghantam geladak kapal yang disebabkan angin.



Saya menggunakan kombinasi kabel bungee dan pasak tenda besar untuk menambatkan tripod saya di atas tanah. Ini benar-benar berguna terutama jika anda ingin meninggalkan kamera tak terawasi, seperti ketika memotret petir. Lebih aman jika anda dapat meninggalkan kamera berjalan dan duduk di dalam perlindungan mobil atau bangunan.
Anda dapat mengamankan tripod dengan memasangkannya di ujung kabel bungee memakai sangkutan atau rongga yang terletak pada kolom sentral utama tripod. Kemudian anda memasang lainnya di ujung tambatan ke pasak tenda yang telah tertancap dengan aman di dalam tanah.



Pilihan baik lainnya untuk menstabilkan kamera yaitu menempatkan kepala tripod di sistem kempa. Hal ini membolehkan anda memasang kamera di platform solid seperti tonggak pagar, pohon, tiang atau objek stabil lainnya.



Monopod juga bisa digunakan jika tripod atau kempa tidak ada. Dengan mengamankannya pada pagar, pohon tiang atau platform stabil lainnya dengan tali, kabel bungee atau tali kabel masih bisa menjaga kamera tetap diam selama eksposur.
Jika anda mendapati diri anda di situasi dimana anda tidak mengakses ke tripod atau alat lainnya untuk menstabilkan kamera, maka pagar atau batu mungkin terbukti sesuai agar menghindari kamera dari gerakan. Taruh handuk atau potongan baju di bawah kamera agar memungkinkan meratakan dan menyusun foto anda. Menempatkan kamera pada tas pasir (atau sebuahkaus kaki berisi pasir, jika mendesak) juga merupakan pilihan solid untuk stabilisasi kamera.
Berbicara tentang Kepala (Tripod)
Setelah anda membeli kaki tripod, langkah anda selanjutnya adalah membeli kepala tripod berkualitas baik.
Anda harus berpikir jangka panjang dan berinvestasi pada sebuah produk yang akan bertahan lama. Banyak versi yang lebih murah disana yang menggunakan material rendah mutunya yang tidak tahan lama. Lakukan penelitian anda dan baca tinjauan alat-alat mana saja yang ingin anda beli.
Saya cenderung menggunakan sistem ball head seperti yang dibuat oleh Markins atau Photo Clam. Ball head memungkinkan anda membuat penyesuaian kamera dengan cepat di segala tiga dimensi. Ball head juga membuat perubahan dari aspek vertikal sampai horizontal, pemotretran menjadi tugas yang mudah.



Ball head ini menggunakan sistem rilis cepat Arca-Swiss, jadi anda dapat memindahkan kamera dari ball head dengan cepat. Anda akan perlu membeli plate untuk tiap kamera dan lensa dengan dudukan tripod yang ingin anda tempatkan plate di atas kepala ini.



Lihat, Tapi Jangan Disentuh!
Setelah anda mengunci kamera anda dan terstabilkan dan anda telah mengompresi foto anda, saatnya mengaktifkan rana dan ambil fotonya.
Kami ingin mencoba meminimalisir pergerakan kamera selama periode saat rana terbuka maka daripada menekan secara fisik tombol rilis jepret pada kamera, lebih baik menggunakan kabel rilis atau remote control untuk memicu kamera.
Anda bisa mendapat kabel rilis berkabel yang secara fisik terpasang di kamera membantu anda mengaktifkan mekanisme rana. Biasanya ini merupakan gaya tombol tekan biasa dengan mekanisme pengunci agar menjaga rana dalam keadaan tertekan atau aktif dengan tak terbatas sampai anda melepas kuncinya.



Anda juga bisa mendapatkan versi yang lebih canggih yang membantu anda menyusun kecepatan rana tertentu dalam hitungan jam, menit atau detik. Versi ini dapat diprogram memicu shutter di waktu tertentu dan beberapa dari alat-alat ini juga memiliki intervalometer yang membantu memotret time-lapse.



Ada juga versi tanpa kabel yang menghindari memasang kamera melalui kabel. Versi ini membantu anda mengaktifkan shutter dari kejauhan dan anda dapat meletakkan kamera di tempat yang tidak terlalu banyak digunakan untuk melakukannya.
Anda juga bisa menambatkan kamera pada komputer, tablet, atau smartphone. Kamera berhubungan melalui kabel USB atau menggunakan koneksi infra merah, bluetooth atau wi-fi dengan tanpa kabel terhubung dengan alat tersebut. Tidak hanya membantu remote control ke kecepatan rana tetapi juga memonitor gambar live-view dari sensor gambar kamera. Sangat berguna untuk menggubah foto-foto di area yang terkurung atau sulit diakses. Menggunakan susunan seperti ini juga membantu anda mengontrol pengaturan lain dalam kamera seperti fokus, kontrol apertur, pengaturan ISO, kompensasi eksposur dan parameter kontrol kamera lainnya.
Jika anda tidak mempunyai sistem kabel rilis yang berguna, anda dapat menggunakan fungsi self-timer kamera anda agar mengaktifkan shutter. Ini akan membantu mengurangi goncangan kamera.
Kekuatan bagi Orang-orang
Sementara fotografi malam hari sering kali membutuhkan durasi rana yang panjang, kemungkinan anda akan kehabisan banyak baterai. Membawa cadangan adalah ide yang sangat bagus. Anda harus membawa setidaknya dua baterai untuk setiap kamera.
Jika anda bermaksud melakukan eksposur yang sangat lama atau memotret time-lapse, maka anda mungkin perlu menyalakan kamera dengan satu pack baterai eksternal atau power supply AC karena baterai standar yang ada pada kamera anda mungkin hanya bertahan satu atau dua jam di satu waktu.
Saya akan melihat solusi pack baterai eksternal dan daya AC/DC dan perlengkapan spesial lainnya di artikel saya selanjutnya. Saya juga akan memasukkan bagan dan diagram kabel untuk susunan sistem baterai berdurasi lama milik anda.
Setara dengan baterai, anda perlu berpikir tentang penyimpanan. Anda harus membawa kartu memori cadangan. Saya sarankan sedikitnya penyimpanan sebesar 32 gigabyte setiap kamera.
Tas kamera yang berkualitas baik adalah barang berharga lainnya. Anda sebaiknya mencari ukuran legal yang tepat untuk dibawa ke dalam bagasi di bandara. Dengan begitu, anda tidak memiliki masalah jika anda ingin membawanya ke pesawat bersama anda.
Selanjutnya: Alat Spesialis
Artikel saya selanjutnya akan menjadi yang terakhir pada perlengkapan fotografi malam hari dan saya akan fokus pada perlengkapan kamera spesialis yang anda perlukan untuk fotografi malam hari lanjutan.
Setelah itu saya akan mengembalikan perhatian saya terhadap memotret dan teknik pasca pengolahan yang didesain supaya mendapat hasil maksimal dari usaha fotografi malam anda.
Sampai nanti, tetaplah memotret!
Subscribe below and we’ll send you a weekly email summary of all new Photo & Video tutorials. Never miss out on learning about the next big thing.
Update me weekly