5 Fotografi Time Lapse Keren dan Cara Membuatnya Sendiri
() translation by (you can also view the original English article)
Apa itu Time Lapse?
Gambar time lapse memerlukan banyak foto, menghabiskan waktu, dan menggabungkannya baik dengan memadukannya ke bentuk gambar campuran maupun dengan membuatnya menjadi video animasi.
Mengapa Mencoba Time Lapse?
Video time lapse bisa menunjukkan dunia dengan cara yang spesial. Kamera bisa berdiam dengan cara yang orang-orang tidak mampu melakukannya, yang berarti anda bisa mengambil peristiwa menarik yang terhampar di waktu yang cukup lama dan meringkasnya dalam sekian detik, atau bahkan dalam satu gambar. Time lapse pertama kali digunakan oleh Arthur C Pillsbury di tahun 1912, memamerkan pergerakan bunga-bunga.
Ini mungkin terdengar mirip dengan fotografi long eksposur, tetapi perbedaan utamanya disini adalah mengambil eksposur dimana time lapse, jadi ada celah diantara kekhasan eksposurnya. Waktu diringkas sehingga beberapa informasinya dilewatkan.
Untuk melakukan time lapse sebagai fotografi, anda mengombinasi banyak eksposur ke satu foto. Pikirkan sesuatu seperti bulan selama gerhana, pesawat yang mendarat di
bandara selama sehari, atau perubahan cahaya dari pagi ke malam. Saya
memiliki contoh lainnya di bawah.
Yang Anda Butuhkan
Tripod
Saya sangat ceroboh dengan tripod; tetapi untuk time lapse, triopod ini penting.
Miliki tripod yang tidak rentan goyah. Di pengalaman saya, tripod dibuat untuk kamera video yang cenderung menjadi paling kokoh karena kamera video banyak yang lebih besar dan berat. Tripod yang seperti ini biasanya lebih mahal dan sayangnya bisa menjadi sangat tidak praktis dibawa kemana-mana.
Tripod reguler yang dibuat untuk kamera DSLR harusnya baik saja tetapi carilah kaki tripod yang kuat yang bisa disangkutkan di tempatnya dengan aman. Anda mungkin juga ingin tripod memiliki kaitan untuk menggantung tas anda atau beban lainnya, supaya tetap diam di tempat. Saya tidak begitu teliti tentang hal tersebut secara pribadi, selama
saya berpikir gerak apapun ke beban yang mampu menjatuhkan tripodnya. Pendekatan lainnya adalah menancapkan tripod ke tanah dengan kabel yang
elastis. Rekomendasi Anthony James untuk tripod fotografi malam hari
adalah yang bisa juga digunakan untuk time lapse.
Memiliki tripod yang terbungkus hingga ke ukuran yang layak dan tidak terlalu berat sehingga mudah dibawa kemana-mana. Sulit untuk mengimbangi ini, dan hal-hal yang mantap yang bisa anda andalkan.
- TripodCara Menggunakan Tripod Video dalam 60 detikMark Thorburn
- Fotografi Malam HariSemuanya Kecuali Kamera: Peralatan Fotografi Malam Hari yang Lebih PentingAnthony James
Remote Pemicu dan Intervalometer
Anda sungguh tidak ingin berdiam dengan kamera anda selama beberapa jam, memicu shutternya di waktu yang telah ditentukan. Tidak hanya tidak praktis, tetapi anda sudah pasti langsung menggerakkan tripod dengan menyentuhnya di setiap waktu.
Sebuah remote pemicu (dengan pengukur waktu) atau intervalometer membiarkan anda mengambil rentetan foto secara otomatis di waktu yang telah ditentukan. Perlu diingat bahwa tidak semua remote pemicu atau kamera DSLR memiliki fungsi ini terpasang, sebaiknya periksa terlebih dahulu.
- TimelapseWaktu Pemicu: Dasar-dasar Intervalometer untuk Time-Lapse dan Long EksposurKevin Gater
- Long ExposureKontrol Time-Lapse dan Long Eksposur dengan Smartphone AndaHarry Guinness
Filter ND
Anda mungkin penasaran mengapa anda perlu menghalangi beberapa cahaya ketika melakukan time lapse. Ada teknik yang disebut sebagai ‘menarik shutter’ yang biasa fotografer time lapse gunakan. Saya akan menjelaskannya sedikit kelak.
Kesabaran
Anda akan sering menunggu ketika mengerjakan time lapse. Jika anda adalah seseorang seperti saya, maka anda tidak ingin membiarkan kamera anda tak dijaga diluar, maka anda bisa saja bosan selama beberapa jam. Anda akan memerlukan kesabaran dan pakaian yang sesuai dengan iklimnya.
Inspirasi
Gerhana Bulan di atas Perkotaan



Latar depan kurang menarik disini tetapi hal itu tidak terlalu buruk mempertimbangkan fokusnya pada bulan. Hanya akan ada banyak tempat dan sudut pandang yang anda bisa tangkap sesuatu seperti ini, dan mungkin bisa menjadi sulit dikerjakan sebelumnya, jadi banyak yang mungkin beruntun.
Kembang Api di Denver



Sekilas, saya mungkin memikirkan ‘long eksposur’ pada gambar ini, tetapi disamping dari jalan cahaya di bawah, kembang api muncul terlalu tajam bila disebut long eksposur. Lebih tepatnya, ini adalah gabungan dengan bagian bawah menjadi long eksposur dan kembang apinya menjadi rangkaian foto tunggal, diambil sepanjang waktu dan tergabung.
Lilin yang Terbakar



Menampilkan time lapse di rangkaian foto adalah pendekatan yang bagus dan juga berarti anda berada di posisi yang lebih baik untuk menyesuaikan pengaturan anda selama memotret selama menggerakkan kameranya tidak terlalu keras.
Bunga Bakung Ungu



Mirip dengan contoh gambar lilin di atas, tetapi digabung ke satu foto daripada memisah foto, tumbuhnya tanaman hyacinth ini dengan jelas diambil selama periode waktu yang lebih lama. Banyak kesabaran yang diperlukan!
Minneapolis Kaki Langit Matahari Terbenam sampai Senja Hari



Saya telah melihat metode yang mirip dengan ini tetapi di bagian vertikalnya terlewat satu gambar. Anda bisa menebak bahwa ini benar-benar hanya mengambil dua gambar – satu di malam hari dan satu lagi di siang hari, tetapi anda bisa mendapat lokasi dan tempat posisi kameranya agar mampu menyuntingnya dengan lancar.
Menambah Gerakan ke Timelapse Anda
Video ini bagus, karena mendemonstrasikan time lapse dari time lapse! Fotografer menggunakan slider mekanis antar dua tripod, dan menangkap gerakan lembut dari time lapse yang mereka potret.

Ini artinya gerakan peristiwa yang juga anda potret, anda dapat menambahkan beberapa gerakan di dalam bingkai untuk menjaga pesonanya dan menghentikannya dari gerakan berulang-ulang.
Teknik
Perencanaan
Perencanaan yang baik sangat diperlukan untuk time lapse. Jika time lapse ada diluar maka kamera akan terekspos ke elemen selama beberapa waktu. Akankah hujan? Akankah berangin? Periksa ramalan cuaca sekitar sebaik yang anda bisa dan bersiap untuk hal-hal buruk untuk berjaga-jaga.
5 Aplikasi Windows Phone untuk Fotografer Luar Ruangan
15 Aplikasi Penting untuk Smartphone Setiap Fotografer
Menarik Shutter untuk Kehalusan
Karena anda perlu menggabungkan banyak bingkai untuk membuat rangkaian bergerak, maka gunakan kecepatan rana yang lebih lambat (ini dimana filter ND disebutkan lebih awal – anda memerlukannya untuk memotret pemandangan yang cerah) dan gunakan blur gerak untuk membuat ilusi time lapse terlihat lebih halus. Seberapa lama membiarkan shutter terbuka akan bergantung pada seberapa banyak gerak di bingkainya.
Anda bisa membantu dengan kehalusan dengan mengambil lebih banyak gambar selama even anda. Lebih banyak yang anda punya, maka akan menjadi semakin halus.
Cara Membuat Foto Rentang Dinamis Tinggi (HDR) Long Eksposur
Bramping: Membuat Time Lapse Lanjutan dengan TriggerTrap
Pembingkaian yang Tepat
Time lapse sendiri bisa jadi menyenangkan, tetap saja dekati dengan cara yang anda ingin dengan foto yang bagus. Ambillah beberapa latar depan yang menarik dan pastikan anda buat time lapse ini berharga. Jika tidak mungkin membuat penonton anda kagum tetapi anda masih ingin menangkap dan membaginya; pertimbangkan membuatnya lebih pendek.
Menetapkan Fokus
Sama seperti mengatur long eksposur, anda akan perlu mengatur fokus anda secara manual-biasanya atur ke infinitas jika anda memotret lanskap. Ingatlah atur fokus anda sebelum anda menaruh filter (jika memakainya); maka akan sulit, atau bahkan tidak mungkin melihat melalui kaca gelap filter ND yang kuat.
Memilih Interval yang Benar
Lamanya mengatur interval antara pelepas shutter akan berbeda-beda. Jika anda menampilkan gerakan yang memang cukup cepat (gerakan awan yang cepat atau air yang mengalir) maka intervalnya harus lebih pendek dari jika anda memotret objek yang bergerak lambat, seperti matahari dan bulan atau tanaman.
Jika anda memotret sesuatu yang lebih jarang, seperti contoh pesawat yang mendarat di bandara, anda mungkin ingin membongkar timer bersamaan dan hanya melepas shutter secara manual dengan remote anda saat diperlukan.
Bagian kedua dalam memilih timing anda adalah mengerjakan seberapa lama anda ingin memotret. Hal ini mungkin berdasar pada apa yang anda inginkan: jika anda ingin video time lapse di panjang tertentu, anda bisa mengerjakan bagian belakang dari waktu tersebut untuk menemukannya. Jika anda ingin foto tunggal di akhir, maka anda harus mengerjakan seberapa banyak tingkatan subjek yang anda ingin potret.
Beberapa Hitungan Cepat
Anda perlu 25 bingkai untuk membuat satu detik video (untuk PAL jumlahnya 30 jika anda di Amerika) jadi untuk 20 detik video anda perlu 500 bingkai. Lalu anda atur 500 dengan seberapa lama ‘peristiwa’ anda.
Mari katakan anda ingin mengikuti bulan melewati langit selama satu jam dan di akhirnya, anda ingin meringkasnya ke 30 detik. Anda harus melipatgandakan 30 dengan 25 (bingkai) ada 750 gambar yang anda perlu perhatikan di waktu tersebut supaya mendapat 30 detik video. Saya tahu, kepala saya juga sakit.
Jika anda tidak tahu berapa lama ‘event’ anda akan berlangsung, maka pilihlah infinitas atau yang sepadan dengan remote anda, dan tunggulah!
Prosesi
Yang sangat diutamakan, perangkat lunak apapun yang akan memroses video akan membiarkan anda membuat time lapse. Hal yang anda harus pertimbangkan adalah apakah dan bagaimana anda akan menyunting gambar anda.
Satu cara bisa membuat aksi Photoshop yang bisa anda terapkan ke semua gambar anda, tetapi waspadalah: jika cahaya berubah (misal matahari terbenam) maka aksi anda mungkin terlihat sangat berbeda di tengah-tengah melalui pengaturan anda daripada dilakukan di awal.
Lainnya, dan mungkin cara yang lebih praktis akan membuat video anda dahulu dan kemudian sunting, jadi anda sedang mengerjakan dengan satu file dari pada ratusan.
Salah satu cara, kursus Kevin Gater menjadi ke detail lengkap pada pasca-proses. Cek artikel Video Time Lapse untuk Fotografer.
Cara Membuat Rangkaian Time-Lapse di Adobe After Effects
Cara Membersihkan Cacat di Video Time Lapse
Masalah Potensial
Perubahan Cahaya
Di atas, saya telah menyebutkan potensi cahaya berubah di gambar anda, dan hal itu adalah sesuatu yang perlu anda waspadai ketika membuat time lapse juga.
Sebaiknya ekspos secara manual dengan cara yang paling cocok untuk keseluruhan event. Waktu yang sungguh menjadi masalah adalah selama cahaya mengubah eventnya, lagi, seperti matahari terbit atau terbenam.
Jika anda sungguh harus membuat perubahan selama pemotretan anda, lalu ingatlah beberapa hal besar mungkin terlihat jelas dan ‘gugup’ di akhir time lapse. Cobalah membuat penyesuaian kecil pada tambahannya, dan lakukan via remote anda atau kaitan kamera ke aplikasi-jika anda menyentuh kamera untuk melakukan penyesuaian, kesempatannya anda akan memindahkannya.
Penyimpanan
Jika anda memotret ratusan foto maka anda mungkin ingin berpikir tentang ruang penyimpanan, keduanya pada kartu SD/CF anda dan kemudian komputer anda saat anda harus menyunting.
Jika anda biasanya memotret dengan format RAW anda memiliki kamera megapiksel tinggi, ukurannya bisa menjadi tidak dapat diatasi untuk gambar yang banyak, jadi anda mungkin ingin mengganti jenis file ke JPEG agar mengirit ruang dan waktu muatan.
Tips Teratas untuk Time Lapse
- Investasi pada tripod yang kokoh
- Gunakan Intervalometer
- Rencanakan dengan hati-hati dan periksa cuaca
- Gunakan ‘menarik shutter’ untuk membuat gerakan terlihat lebih lembut
- Pikirkan tentang memotret dengan format JPEG daripada RAW, untuk mengirit penyimpanan
Sumber Lebih Lanjut
- Buat Kepala Tripod Time Lapse Rotasi sendiri: Bagaimana membuat kepala tripod time lapse rotasi dengan cepat dan mudah untuk GoPro anda atau kamera saku menggunakan timer dapur.
- Bramping: Membuat Time Lapse Lanjutan dengan TriggerTrap: Belajar tentang jenis spesial time lapse yang bisa anda kerjakan dengan TriggerTrap dan smartphone anda: time lapse bramping.
- Video Time-Lapse untuk Fotografer: Anda akan memiliki kesempatan menelusuri pemotretan time lapse dari awal hingga akhir, membantu perasaan takut hilang.
Pikiran Akhir
Time lapse sangat seru, cara penting mendokumentasi sesuatu yang tidak bisa kita dapatkan hanya dalam satu foto. Hal ini juga langkah pengembangan yang baik untuk video jika anda seorang fotografer.
Meskipun ada beberapa hal yang anda perlukan untuk time lapse, seperti tripod dan intervalometer, sangat banyak yang memotret akan mampu membuat time lapse.
Pastikan tripod anda kokoh. Saya memiliki video lucu partner saya kamera terjatuh ke tanah setelah tripodnya tertiup angin kuat. Kameranya baik-baik saja, tetapi mungkin jadi pelajaran yang sangat mahal-lebih mahal daripada tripod yang lumayan baik!
Dapatkan sebuah filter ND jika Anda ingin di selang waktu siang hari dan menggunakannya untuk mengambil lebih lama eksposur, teknik yang dikenal sebagai 'shutter dragging', untuk mendapatkan video akhir yang halus.
Rencana, rencana dan rencanakan lebih banyak. Kesempatannya, anda akan menunggu selama jangka waktu yang lama untuk mendapat time lapse yang ideal dan anda tidak ingin harus mengulang waktu lagi dan lagi karena anda tidak merencanakannya terlebih dahulu. Jangkau lokasi anda, gunakan aplikasi untuk mengecek hal-hal seperti cuaca dan posisi matahari dan pastikan dimanapun anda berada, anda aman dan pakai peralatan yang sesuai dengan cuacanya!
Fokus secara manual dan atur potretan anda untuk menghindari masalah seperti menyesuaikan kamera anda saat cahaya berubah. Jika anda harus menyesuaikan selama event berlangsung, maka lakukan perubahan kecil di tambahan melalui aplikasi atau remote, sehingga anda tidak perlu menyentuh kamera anda selama proses.
Untuk menentukan berapa banyak gambar yang diambil, ingatlah bahwa 25 bingkai (30 jika anda di Amerika) adalah satu detik video, maka tentukan berapa lama anda ingin film anda selesai dan kemudian ukur waktu dengan lamanya event anda.
Perlu diingat bahwa memotret ratusan gambar dalam RAW bisa menelan banyak ruang penyimpanan, kedua kartu memori anda dan hard drive. Sebaiknya memotret dengan JPED untuk projek seperti ini.
Saat anda menyunting, pikirkan tentang apakah anda ingin menyunting setiap gambar secara individual, yang mana bisa menjadi tugas besar, atau apakah anda bisa membuat video dahulu kemudian mengerjakannya.
Saat anda baru memulainya, sebaiknya mulai dengan event yang lebih pendek dan targetkan video berdurasi lebih kecil, sampai anda terbiasa dengan prosesnya. Bisa jadi membingungkan, menunggu cukup lama dan harus memroses begitu banyak gambar untuk berakhir dengan sebuah video yang sangat pendek, tetapi dengan latihan, seperti semua hal, anda akan berkembang dan dapat memroses dengan ritme terus menerus.
Bersenang-senanglah dan coba berpikir cara baru dan berbeda untuk menggabungkan fotografi time lapse ke rutinitas anda.